Cirebon, KPonlne – Partai Buruh dilahirkan kembali karena satu alasan yaitu disahkannya Undang-undang Cipta Kerja (Omnibuslaw) yang isinya mendegradasi penurunan kesejahteraan buruh dan merugikan masyarakat luas. Gerakan organisasi buruh sedari dulu menolak disahkannya undang-undang tersebut.
Hingga kini perjuangan penolakan itu masih terus dilakukan. Dari mulai aksi-aksi hingga melakukan Judical Review ke Mahkamah Agung, hingga keputusan kasasi menyatakan Undang-undang Cipta Kerja inskonstitusional bersyarat.
Pun tak berhenti disitu pemerintah mengeluarkan Peraturan Pengganti Undang-undang (Perpu) Cipta Kerja yang isinya secara garis besar masih sama dengan undang-undang omnibuslaw, buruh masih terus berlawan. Atas dasar itulah seluruh organisasi buruh sepakat untuk mempunyai alat perjuangan melalui politik.
Bertempat di Kedai Kopi Poelen Cirebon, 12 Februari 2023, seluruh elemen buruh dari perwakilan Federasi-federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh (FSPMI, SP ITP/ISI, SPN, BISS, SBPI, PK DII, FSP RTSK, SPSI, FSP Singa Perbangsa) yang ada di Kota/Kabupaten Cirebon mendeklarasikan Persatuan Buruh untuk memenangkan Partai Buruh pada Pemilu tahun 2024 mendatang.
Moch. Machbub selaku Ketua Executif Comite (Exco) Kabupaten Cirebon memimpin langsung Deklarasi Persatuan Buruh. “Hari ini mari kita sepakati bersama bahwa melalui Partai Buruh kita dipersatukan. Tidak memandang dari Federasi mana berasal, kita satu suara Partai Buruh harus kita menangkan”, tegasnya.
Strategi pemenangan Partai Buruh juga disampaikan secara mendetail oleh Joko Suharyanto sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jamkeswatch Cirebon Raya.
“Sama halnya dengan daerah lain, kita di Cirebon akan membentuk sayap Partai Buruh seperti relawan kesehatan (Jamkeswatch), tim media (Pijar), Posko Orange dan lainnya sebagai garda terdepan yang terjun langsung ke masyarakat,” pungkasnya.
Tepat pukul 17.00 WIB agenda ini ditutup dengan ditandatanganinya Deklarasi Persatuan Buruh Cirebon untuk pemenangan Partai Buruh dan foto bersama.
