On the Spot Bilang Cirebon Kota Termurah, Beda dengan Data Badan Pusat Statistik

Jakarta, KPonline – Kekesalan Sekretaris Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI), Mohamad Machbub, terhadap program On the Spot yang menempatkan Cirebon dengan biaya hidup termurah dengan kisaran antara Rp600.000 hingga Rp800.00 cukup beralasan. Hal ini jika kita bandingkan dengan data resmi berdasarkan Survei Biaya Hidup yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat pada 2012.

Untuk Kabupaten di Jawa Barat, data BPS memang menempatkan Cirebon sebagai kota dengan biaya hidup terendah. Tetapi bukan sebesar Rp800.000. Survey BPS menyebutkan, biaya hidup di Cirebon pada tahun 2012 sebesar Rp 3,6 juta. Itu 5 (lima) tahun lalu. Bagaimana dengan sekarang, tahun 2017?

Bacaan Lainnya

Baca juga: Menggugat On The Spot, Cirebon Bukan Kota Termurah

Sementara kota lainnya di Priangan Timur seperti Garut besarnya adalah Rp3,9 juta, Bandung, Rp5,6 juta, Tasikmalaya Rp3,8 juta, Ciamis Rp3 8juta, dan Kota Banjar Rp3,7 juta.

Garut memang kota pariwisata. Di sana banyak rumah makan dan banyak pendatang. Harga makan satu porsi saja rata-rata Rp 10.000 jadi memang di Garut memang biaya hidupnya mahal. Sama juga dengan di Tasikmalaya. Meskipun ada nasi TO yang bisa Rp 5.000 sama tempe dan sambal cabe uyah (cabe rawit dan garam) namun makan di Kota Tasik terbilang mahal. Maka rata-rata penduduk Tasik mengeluarkan biaya hanya unguk makan dalam sebulan Rp 1.200.00.

Baca juga: Serikat Pekerja Perkapalan dan Jasa Maritim FSPMI Selenggarakan Family Gathering di Cirebon

Baca juga: FSPMI Cirebon Awali Tahun Dengan Konsolidasi

Meskipun di Jawa Barat disebut sebagai kota termurah, namun tidak demikian di Indonesia. Hasil Survei Biaya Hidup Badan Pusat Statistik (BPS) tentang biaya hidup termurah di indonesia menempatkan Banyuwangi sebagai kabupaten/kota dengan biaya hidup terendah di Indonesia. Untuk hidup sebulan di kabupaten yang terletak di Jawa Timur ini membutuhkan biaya Rp 3,03 juta. Kudus berada di peringkat dua dengan biaya hidup Rp 3,08 juta per bulan.

Dari daftar 10 kota dengan biaya hidup termurah versi BPS pun, Cirebon tidak masuk di dalamnya.

Berdasarkan survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dengan 60 item sebagai acuan untuk menentukan upah minimum, di tiga pasar tradisional yang ada di Cirebon (Pasar Palimanan, Pasar Plered dan Pasar Mundu) saja didapat angka rata-rata sebesar Rp2.500.000.

Pos terkait