Bekasi, KPonline – Aktivis perempuan FSPMI Bekasi melakukan rapat, Kamis (1/4/2021), bertempat di sekretariat KC FSPMI Bekasi Jl.Yapink putra No.11, Tambun Selatan, Bekasi. Rapat ini dilakukan untuk menindaklanjuti pembentukan posko kekerasan berbasis Gender.
Rencana pembentukan posko kekerasan berbasis gender (KBG) diutamakan untuk dua wilayah yaitu Bekasi dan Tangerang, melihat Bekasi dan Tangerang merupakan kawasan industri yang rentan akan kekerasan terutama perempuan.
Ketua KC FSPMI Bekasi Sukamto dalam kesempatan sambutannya menyampaikan perangkat KC FSPMI Bekasi akan mensupport kegiatan aktivis perempuan.
“KC FSPMI Bekasi apresiasi dan akan support penuh kawan-kawan aktivis perempuan dalam kegiatan ini, termasuk akan kita berikan ruang khusus di KC FSPMI Bekasi sebagai sekretariat atau posko aktivis perempuan dalam hal Penanggulangan kekerasan berbasis gender,” kata Sukamto.
Rapat dihadiri aktivis perempuan dari perwakilan 4 SPA FSPMI di Bekasi diantaranya Ika Asih, Rohayati, Dewi Oktavia, Hapsari, Ari Lestari, Nur Agustina S.R (SPEE), Wirdayani (SPL), Ely Setyarini, Tumpuan Hastati, Nur Khanifah (SPAMK).
Dalam rapat ini dibentuk struktur kepengurusan posko kekerasan berbasis gender sebagai berikut :
Ketua : Hapsari (SPEE)
Sekretaris : Rosa Febrianti (SPL), Kurniasari (SPAI)
Bendahara : Wiwi Darwanti (SPAMK)
Advokasi : Dewi Oktavia (SPEE), Rudolf, SH (SPAMK), M.Fadholi, S.H. (SPEE), Wiwik Aswanti, S.H. (SPL), M.Nurfahroji,SH (SPAI)
Anggota : pengurus dan biro masing-masing SPA FSPMI.
Untuk menunjang kinerja pengurus posko kekerasan berbasis gender (KBG) akan dilakukan pelatihan pada Kamis, 8 April 2021 bertempat di DPP FSPMI, Jakarta. (Yanto)
