Masyarakat Keluhkan Minyak Goreng Langka, KC FSPMI Bekasi : Nggak Masuk Akal

Masyarakat Keluhkan Minyak Goreng Langka, KC FSPMI Bekasi : Nggak Masuk Akal

Bekasi, KPonline – Begitu sulitnya mencari minyak goreng di negeri ini, hingga warga masyarakat rela antri demi mendapatkan minyak goreng. Tidak hanya kaum ibu-ibu, kaum bapak-bapak pun rela antri demi mendapatkan minyak goreng untuk kebutuhan rumah tangga.

Sekretaris KC FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi Sarino, SH., MH. pun menyayangkan kondisi yang terjadi saat ini.

Bacaan Lainnya

“Jangan sampai burung mati di lumbung padi, kalimat ini pas jika dikaitkan dengan kondisi buruh Indonesia saat ini dengan langkanya minyak goreng di pasaran,” ujar Sarino.

Menurutnya, kondisi Indonesia yang mengalami kelangkaan minyak goreng tidak masuk akal karena Indonesia mempunyai perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia.

“Indonesia adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Hal yang sulit diterima akal sehat jika saat ini minyak goreng yang bahan bakunya dari kelapa sawit hilang dari pasaran dengan banyak warga masyarakat antri bermeter-meter di hampir semua minimarket dan supermarket hanya untuk membeli minyak goreng,” tambahnya.

“Jikapun ada di toko toko kelontong harganya di atas harga pasaran, dengan naiknya harga minyak goreng secara otomatis pengeluaran para buruh bertambah padahal upah tidak ada kenaikan,” lanjut Sarino.

Pria yang juga menjadi Koordinator Aliansi Buruh Bekasi Melawan ini menduga dan mempertanyakan, apakah hal ini disengaja oleh pemerintah untuk membuat rakyat khususnya kaum buruh semakin menderita setelah dikeluarkan peraturan perundang-undangan yang mendegradasi hak-hak kaum buruh.

Kemudian timbul pertanyaan kemanakah minyak goreng yang sebelumnya banyak tersedia di pasar tradisional dan swalayan?

Ada beberapa informasi dari berbagai sumber mengatakan bahwa minyak goreng di eksport ke luar negeri. Yang katanya karena harga di luar bisa lebih mahal dan mereka bisa mendapatkan keuntungan lebih besar.

Seharusnya para pejabat yang berwenang segera memberikan solusi bagi kelangkaan minyak goreng saat ini, bukan malah membiarkan kondisi ini terus terjadi.