Jakarta, KPonline – Di hari Valentine, 14 Februari 2022, yang katanya menjadi hari kasih sayang, buruh harus melupakan bunga dan melupakan cokelat. Pasalnya buruh sudah disiapkan kado pahit dari Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah berupa Permenaker No. 2 Tahun 2022.
Tak hanya di hari valentine saja, sejak Menteri Tenaga Kerja dijabat politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, buruh selalu dihadiahi sesuatu yang sangat ‘istimewa’ seperti Undang-Undang Cipta kerja (Omnibuslaw).
Keputusan kenaikan upah tahun 2022 yang hanya 1,09% dan kini Permenker No 2 tahun 2022 tentang tata cara dan persyaratan pembayaran manfaat jaminan hari tua dinilai sangat merugikan kaum buruh.
Menanggapi Permenaker No. 2 tahun 2022 tentang tata cara dan persyaratan pembayaran manfaat Jaminan Hari Tua (JHT), ribuan buruh mengepung Kantor Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia di Jakarta, Rabu (16/2/2022).
Para buruh menuntut Permenaker No.2 tahun 2022 segera dicabut dan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah dicopot dari jabatannya.
Tuntutan pencopotan Menteri Tenaga Kerja adalah buntut dari kebijakan dan keputusannya yang dinilai terus-terusan merugikan buruh.
“Ida Fauziah adalah Menteri Tenaga Kerja tapi kebijakannya bukan melindungi buruh Indonesia justru malah merugikan dan menyengsarakan buruh secara perlahan,” kata Wiwik Aswanti selaku Koordinator Liputan Media Perdjoeangan Bekasi.
Tak hanya kantor kementerian ketenagakerjaan Indonesia yang menjadi sasaran aksi buruh, kantor Mahkamah Agung, kantor BPJS Ketenagakerjaan tak luput dari aksi massa buruh. Selain itu di berbagai daerah juga sedang berlangsung aksi yang sama.
Terpantau Media Perdjoeangan di lokasi aksi depan Kantor Kemnaker di Jakarta, hanya elemen buruh dan Partai Buruh saja yang turun aksi pada Rabu (16/2/2022). Tak ada satupun partai selain Partai Buruh yang turun ke jalan mendukung perjuangan buruh.
