Bogor, KPonline – Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kembali menjadi sorotan utama dalam agenda sosialisasi ketenagakerjaan yang digelar sebagai bagian dari program kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Kegiatan dengan tema “Penerapan K3 di Perusahaan/Tempat Kerja bagi Serikat Pekerja/Serikat Buruh” ini berlangsung di Gedung Startum Center lantai 5, Kampus IPB Taman Kencana, Bogor, pada Selasa (11/11/2025).
Acara dibuka oleh Muhamad Yusup, Direktur Pengujian, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman dan penerapan prinsip K3 di setiap proses kerja. Ia menyebut, serikat pekerja memiliki peran strategis dalam membangun budaya kerja yang aman dan produktif di lingkungan industri.
Sementara itu, Indra, perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan, menambahkan bahwa isu keselamatan kerja tidak bisa dipisahkan dari perjuangan serikat pekerja. “Selain memperjuangkan upah layak, serikat juga harus menjadi garda depan dalam memastikan kesetaraan, kenyamanan, dan keamanan kerja bagi seluruh anggota,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan serikat pekerja, termasuk dari FSPMI — antara lain Asep Lili Mulyadi, Darmanto, Imam Hidayatullah, Pepi Arianti, Ade Munarno, dan Muhamad Insan Yahya dari sektor SPAI. Hadir pula perwakilan sektor SPEE seperti Kamal, serta delegasi dari berbagai aliansi serikat di luar FSPMI.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif. Diskusi yang terjalin menunjukkan kesadaran kolektif bahwa penerapan K3 bukan hanya kewajiban perusahaan, tetapi juga tanggung jawab bersama antara pekerja dan pengusaha demi terciptanya tempat kerja yang lebih aman, sehat, dan manusiawi.
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com
