Ini Saran Dan Masukan 9 Konsulat Cabang Pada Rawilsus FSPMI Jawa Barat

Bandung, KPonline – Seluruh Konsulat Cabang (KC FSPMI) se Jawa Barat, satu persatu di berikan kesempatan untuk menyampaikan saran dan masukannya oleh pemandu acara rawilsus DPW FSPMI Jawa Barat (Amir Mahfudz), acara berlangsung di Hotel Savoy Homann Kota Bandung pada Hari Selasa (30/03/2021).

Komarudin (Selaku KC FSPMI Bogor) menyampaikan bahwa kedepan DPW FSPMI Jawa Barat, perangkat dan bidang-bidangnya harus jelas dan pasti, agar dalam hal kinerja dan laporannya dapat di pertanggung jawabkan, kemudian terkait atribut/seragam kebanggaan kita FSPMI selalu di pake di semua kegiatan, para pilar pendukung juga terutama Media dan Garda Metal supaya lebih cepat tanggap mengawal kegiatan dan para tokoh daerah, lalu adanya pemerataan kunjungan ke daerah terutama yang masih beranggotakan kecil.

Bacaan Lainnya

Wido (selaku ketua KC FSPMI Depok) menyampaikan agar DPW dapat mensuport serta mendorong pemerintah provinsi dalam hal upah, harapannya kedepan DPW FSPMI Jawa Barat dapat terus berupaya membantu daerah-daerah untuk mensejahterakan anggotanya, salah satunya dengan PKB yang sudah ada dapat di pertahankan, karean itu jelas menjadi roh perjuangan kita FSPMI khususnya di Jawa Barat.

Sukamto (selaku ketua KC FSPMI Bekasi) kedepan InsyaAllah kita akan rame-rame menghadiri rapat-rapat DPW, kemudian kita berharap para pengurus nanti di selipkan orang-orang segar, muda, tidak baperan yang mampu menghilangkan prasangka-peasangka tidak baik, kita harus meningkatkan mobilitas yang tinggi pada saat ada pergerakan, jangan sampai gaung kita kalah oleh gaungnya SP/SB lain, lalu dalam hal pengembangan anggota kita coba gaungkan FSPMI merambah wilayah Priyangan.

Ratno (perwakilan KC FSPMI Karawang), menyarankan agar upah tetap menjadi skala prioritas, kita tidak serta merta ikhlas begitu saja UMSK hilang begitu saja, harmonisasi antara DPP, PP, DP W dan Pilar, terutama LBH FSPMI dapat mendampingi daerah-daerah di pengadilan, jadi kedepan LBH harus lebih di kuatkan lagi, terlebih tampilan gengsi media di depan anggota SP/SB yang lain.

Fuad Adya (selaku ketua KC FSPMI Purwakarta), kedepan organizer harus ada yang mampu dor tu dor dan kuat serta berpendidikan, lalu anggaran kontribusi juga harus di tingkatkan supaya dapat lebih mobile lagi, kesekretariatan supaya di bikin menarik, aktifitasnya harus selalu ada agar banyak di singgahi oleh daerah-daerah serta di selipkan staf-staf yang energic.

Jujun Juansah (selaku ketua KC FSPMI Bandung Raya), jika ketrwakilan perangkat dari daerahnya agak banyak, itu bukan berarti kami pintar, namun karena kebetulan saja letak geografis keberadaan kami ada di Ibu Kota Provinsi, lalu harapannya keberadaan kantor DPW supaya sering di manfaatkan untuk rapat-rapat, pengembangan anggota di Kota Bandung, dengan organizer yang berkualitas, kebersamaan terus di jaga serta saling membantu membantu antar daerah.

Asep Fedy Hartono (selaku ketua KC FSPMI Cirebon), kami realistis dengan banyaknya kekurangan, maka kami jadi berpikir agar bisa di pandang oleh orang lain. bargaining keberadaan DPW, KC dan PC di tingkatkan, kemudian kedepan karena adanya pilar baru gaspol, maka harus ada buruh khususnya dari FSPMI Jawa Barat yang berhasil terpilih menjadi Gubernur. Lalu potensi pengembangan PUK di daerahnya sangat berpotensi sekali, Terangnya.

Asep Saeful Malik (selaku ketua KC FSPMI Cianjur), penting sekali dalam hal menyikapi adanya undang-undang Omnibus Law serta PP yang menjadi turunannya, lalu dalam menghadapi politik tahun 2024 mendatang menurutnya kita FSPMI harus mau bagaimana dan akan seperti apa?, menurutnya system politik harus kita pahami terlebih dahulu, “Usulnya.

Suwira (selaku ketua KC FSPMI Subang), menyarankan agar hal-hal terkait upah dapat di evaluasi, kemudian ruh nyata gerakan kita itu adalah dari bawah (anggota), bukan dari atas, maka kedepan harapannya harus ada yang mampu mengerakan gerakan dari bawah, “Pungkasnya.

Penulis : Drey
Foto : Moch Ridwan Sonjaya

Pos terkait