Bogor, KPonline, – “Saya khawatir, pada saat aksi nanti (Jumat, 16-17 Oktober 2020), kawan-kawan buruh kurang komunikasi dan koordinasi dengan buruh-buruh yang lain. Sehingga timbul miskomunikasi antar buruh. Dan saya harap, hal tersebut tidak terjadi, terlebih-lebih dalam meminimalisir penyusup-penyusup pada saat aksi-aksi buruh yang terbilang damai,” ujar Roland Ronaldy, Kepala Kepolisian Resort Kabupaten Bogor, pada saat Coffee Morning yang digelar di Pendopo Bupati pada Kamis, 15 Oktober 2020.
“Saya mohon, agar kawan-kawan buruh dapat menjaga kondusifitas Kabupaten Bogor. Dan jangan lupa, untuk tetap menjaga protokol kesehatan, demi diri sendiri dan demi orang lain,” lanjut AKBP Roland Ronaldy yang pada saat gelaran agenda rutin Bupati Bogor tersebut, didampingi pula oleh Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol (Inf) Sukur Hermanto, para Kepala Dinas yang ada di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bogor, serta pejabat-pejabat lainnya.

Letkol (inf) Sukur Hermanto pun memberikan pandangan dan penjelasan kepada seluruh peserta Coffee Morning. “Jangan sampai, aksi yang dilakukan kawan-kawan buruh Bogor, ditunggangi oleh pihak-pihak yang menginginkan kericuhan dan kerusuhan. Karena jika melihat fakta-fakta di lapangan, pada saat aksi-aksi buruh yang lalu, kawan-kawan buruh sangat rentan disusuoi oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab,” jelas Sukur Hermanto.
Agenda rutin Coffee Morning yang digelar setiap Jumat pagi oleh Ade Yasin selaku Kepala Pemerintahan Kabupaten Bogor, pada hari Kamis 15 Oktober 2020 berlangsung lebih lama dari biasanya. Hal ini dikarenakan, issue yang dibawa oleh buruh-buruh yang ada di Kabupaten Bogor, sudah ramai diperbincangkan hingga tingkat nasional. Bahkan agenda kali ini, bersambung hingga santap makan siang. (RDW)



