Bekasi, KPonline – Hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat, Rabu (4/11/2020) bukan hanya dinantikan kedua kandidat ‘Joe Biden dari partai Demokrat & Donald Trump dari partai Republik’ dan pendukungnya tetapi juga dinantikan seluruh negara.
Pasalnya akan menentukan arah kerjasama perdagangan dan perekonomian bangsa, seperti halnya Indonesia juga sangat menantikan hasil pemilu Amerika Serikat karena akan menentukan arah politik ekonomi Indonesia.
Masing-masing kandidat baik Joe Biden maupun Donald Trump punya gaya kepemimpinan yang berbeda, dari pengamatan tim media Perdjoeangan sepertinya Indonesia masih menunggu apakah Joe Biden atau Donald Trump yang menang dalam pilpres Amerika Serikat, hal ini akan menjadi patokan arah politik ekonomi Indonesia.
Kita semua tahu bahwa Amerika Serikat saat ini menjadi tujuan ekspor non migas terbesar kedua bagi Indonesia. menurut kalangan pelaku usaha jika ‘Joe Biden’ memenangi pilpres Amerika Serikat diharapkan akan mengambil langkah yang lebih taktis untuk menghadapi China di Asia tenggara. Khususnya pada masalah sengketa Laut China Selatan.
Tentu perlakuan tersebut sangat berbeda dengan cara Trump yaitu dengan melakukan seruan yang konfrontatif melalui Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo beberapa waktu lalu sehingga menambah runyam stabilitas politik di kawasan Asia Tenggara.
Akhirnya, dampak pemilu Amerika Serikat cukup besar bagi prospek perdagangan dan kerjasama ekonomi Indonesia kedepannya.
Kebijakan-kebijakan yang dilakukan Presiden Donald Trump sebelumnya sudah banyak merugikan kepentingan Indonesia. (Yanto)
