Bekasi, KPonline – Perhimpunan Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam ”KAONAK” adalah salah satu organisasi penggiat alam bebas. Organisasi ini dibentuk oleh beberapa orang karyawan dari beberapa perusahaan yang kebetulan mempunyai hobi sama yaitu hiking dan camping.
Sejak tanggal 7 Mei 1997 oleh kawan-kawan Cirebon, Ujang Syaefuddin, Faozan dan lainnya saat pendakian gunung Ciremai sudah mulai digagas untuk membentuk komunitas pecinta alam atau pendaki gunung, sehingga dalam perjalanannya tanggal 7 Mei di jadikan hari jadi Perhimpunan Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam KAONAK.
Nama KAONAK sendiri diambil dari bahasa suku Dani di lembah Baliem pedalaman Papua, KAONAK berarti salam perdamaian, sehingga oleh para penggagas atau pendiri organisasi ini diharapkan kehadiran KAONAK mampu membawa kedamaian bagi alam seisinya. Sedikit berbeda memang dengan nama organisasi penggiat alam lainnya, nama KAONAK bukan singkatan tapi sebuah bahasa daerah di Indonesia.
KAONAK dalam perjalanannya kini sudah mempunyai banyak anggota yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, antara lain di Majalengka, Cirebon, Bekasi, Temanggung, Kuningan dan Kalimantan.
Pusat kepengurusan organisasi saat ini berada di Bekasi dengan Ketua Umum Yanto NRP.006/PRT. Yanto salah satu anggota perintis yang dilantik di lembah Mandalawangi, gunung Pangrango, Bogor Jawa Barat tahun 1999 silam.
KAONAK merupakan Organisasi Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam. Kenapa tidak menyebutkan sebagai Pencinta Alam, karena sangat berat konsekuensinya ketika menamakan atau menyandang nama pencinta alam, tapi tentu walau tidak mencantumkan nama pecinta alam anggota KAONAK dilarang merusak alam dan itu jelas dituangkan dalam AD/ART dan janji KAONAK yang wajib dibaca dan tanamkan dalam jiwa dan raga seluruh anggotanya.
Di ulang tahun Kaonak ke 25 tahun yang jatuh pada Sabtu, 7 Mei 2022, secara resmi Yanto selaku ketua umum Perhimpunan Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam Kaonak menyampaikan bahwa pelaksananya dilakukan secara sederhana melalui zoom dari rumah masing-masing.
Hal ini dilakukan mengingat masih suasana libur lebaran dan posisi anggota yang berjauhan. Walaupun demikian, tak mengurangi rasa kebersamaan diantara sesama anggota, sekali Kaonak tetap Kaonak….!!!
