Bekasi, KPonline – Gerakan Sosial Politik, relawan dan para caleg partai buruh terlihat gencar melakukan salam satu pabrik ‘SASAPA’ pada Selasa dan Rabu, 3 – 4 Oktober 2023 di pabrik-pabrik yang beralamat di kawasan MM2100, Cikarang Barat, Bekasi.
Sasapa merupakan salah satu dari sekian cara yang dilakukan partai buruh untuk mengenalkan keberadaan partai buruh sebagai wadah perjuangan politik buruh dalam mencapai kesejahteraan.
Sekretaris KC FSPMI Bekasi yang juga calon legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat dari partai buruh No.urut 2 Sarino, S.H., M.H kepada Koran Perdjoeangan mengatakan bahwa sasapa salah satu cara untuk menyentuh basis dan simpatisan partai buruh.
“Sasapa sebagai sarana menyapa anggota secara langsung untuk menyampaikan betapa pentingnya buruh berpolitik saat ini,” kata Sarino.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa untuk kesekian kalinya buruh dikalahkan demi kepentingan oligarki dan para pemodal. “Putusan hakim mahkamah konstitusi pada tanggal 2 Oktober 2023 kemarin bukti nyata bahwa mahkamah konstitusi tempat kita mencari keadilan tidak lagi berpihak kepada buruh, terlebih para wakil rakyat di Senayan sana tidak lagi mewakili aspirasi kita,” jelasnya.
“Tidak ada pilihan lain kecuali merebut kekuasaan secara konstitusional dengan mendudukan semua kader terbaik organisasi di semua tingkatan parlemen melalui partai buruh pada pemilu 2024 mendatang,” pungkas Sarino.
Keputusan mahkamah konstitusi menolak judical review undang-undang No.6 tahun 2023 yang diajukan partai buruh seharusnya dapat membuka mata kita semua khususnya para buruh sehingga buruh hanya bisa menentukan masa depannya dengan partai buruh menang pada pemilu 2024.
Sasapa, konsolidasi dan lainnya harus selalu dilakukan partai buruh sehingga buruh tidak lupa akan rumahnya sendiri. (Yanto)
