Garda Metal Bogor Lakukan Konsolidasi Penguatan Mental

Bogor, KPonline – Dalam proses persiapan Mogok Kerja PUK SPAI FSPMI PT. Kuripan Raya, Garda Metal Bogor lakukan konsolidasi penguatan mental kepada sejumlah anggota PUK. Konsolidasi dilakukan di salah satu aula deket area Perumahan Kahuripan Raya, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Mengetahui bahwa PUK SPAI FSPMI PT. Kuripan Raya akan melakukan mogok kerja dan unjuk rasa, para pengurus Garda Metal Bogor yang hari ini di komandoi oleh Mulyana sebagai Sekretaris Daerah Garda Metal Bogor bersama Asep Lily Mulyadi sebagai Divisi Aksi Garda Metal Bogor dan beberapa pengurus Garda Metal Bogor bidang pelatihan datang ke basecamp PUK dalam rangka membimbing dan memberikan materi penguatan mental anggota PUK dalam melakukan aksi mogok kerja dan unjuk rasa.

Bacaan Lainnya

“Ini bukan soal siapa yang paling kuat disini, bukan soal siapa yang paling hebat disini, tetapi soal kekompakan dan kebersamaan kawan-kawan. Tujuan perjuangan adalah menang dan kunci dalam menggapai kemenangan adalah kekuatan mental, kekuatan kekompakan dan keyakinan” Pungkas Mulyana dalam penyampaian materinya.

Dalam proses perjuangan mental menjadi kunci utama dan kunci kemenangan dalam proses perjuangan adalah kekompakan dan keyakinan, tanpa kekompakan dalam kebersamaan maka proses perjuangan akan sia – sia. Hal inilah yang menjadi doktrin Garda Metal FSPMI Bogor kepada anggota FSPMI.

Selain memberikan materi, dalam sesi ini Pengurus Garda Metal FSPMI Bogor juga memberikan pelatihan teknis lapangan sebagai cara dalam memahami arti kekompakan dan ketaatan terhadap intruksi.

Konsolidasi penguatan mental seperti ini hal yang sering dilakukan di Organisasi FSPMI karena memang FSPMI organisasi buruh yang sering melakukan aksi-aksi perlawanan terhadap hal yang tidak sesuai dengan undang-undang, apalagi jika ada anggota yang akan melakukan aksi mogok kerja dan unjuk rasa.

Informasi yang didapat dari Teti Supianti sebagai Ketua PC SPAI FSPMI Bogor, penyebab anggota PUK SPAI FSPMI PT. Kuripan Raya akan melakukan mogok kerja dan unjuk rasa adalah penolakan PHK yang dilakukan sepihak oleh management kepada seluruh pengurus dan anggota PUK SPAI FSPMI PT. Kuripan Raya, dimana hal ini patut diduga sebagai langkah management memberangus serikat pekerja. Seluruh pekerja anggota PUK SPAI FSPMI PT. Kuripan Raya yang di PHK berjumlah 56 orang dan semuanya adalah pekerja keamanan/security. PUK SPAI FSPMI PT. Kuripan Raya juga sedang dalam proses perselisihan upah dibawah UMK dan sudah mendapat surat anjuran dari Dinas Ketengakerjaan Kabupaten Bogor dimana Perusahaan dianjurkan membayar upah sesuai UMK Kabupaten Bogor & membayarkan selisih upah.

Penulis : Gio
Kontributor Bogor

Pos terkait