Surabaya, KPonline – Menjelang aksi nasional serentak di seluruh wilayah Indonesia yang akan di lakukan oleh KSPI – FSPMI, buruh Surabaya – Sidoarjo lakukan Roadshow Tolak Omnibus Law di kawasan industri hari ini (Senin, 24/08/20).
Hal itu dilakukan karena FSPMI menilai bahwa mayoritas buruh yang ada di kawasan industri saat ini, masih banyak yang belum mengetahui ancaman RUU Omnibus Law yang kini kabarnya akan segera di sahkan oleh pemerintah.
Sambil memberikan pemahaman tentang beberapa ancaman yang ada dalam RUU Omnibus Law melalui mobil komando, salah satu orator pun juga menyampaikan akan melakukan sweeping esok hari (Selasa, 25/08/20) jika masing-masing perusahaan tidak mengirikan perwakilan massa aksinya.
“Kalian semua harus tahu, bahwa masa depan kalian sebagai pekerja terancam akan kehilangan banyak hak seperti pesangon dan yang lainnya, maka saat aksi serentak dilakukan besok, masing-masing perusahaan di kawasan industri Surabaya dan Sidoarjo wajib mengirimkan perwakilan pekerjanya untuk mengikuti aksi, jika tidak di gubris, maka kami pastikan perusahaan kalian akan kami sweeping!.” Ujar Fitrah, salah satu orator yang ada di atas mobil komando.
Akhir-akhir ini, memang pemberitaan tentang isu tolak Omnibus Law semakin ramai di bicarakan oleh netizen.
Mengingat, ancaman yang ada dalam rancangan undang-undang yang sudah masuk prolegnas DPR RI tahun ini, bukan main-main, karena di duga akan menghilangkan banyak hak yang saat ini di terima oleh buruh/pekerja, seperti pesangon dikurangi, kepastian status karyawan tetap tidak jelas, cuti di hilangkan, jam kerja eksploitatif, pidana bagi pengusaha yang melanggar dihilangkan, dsb. (Bobby)
