Lumajang, KPonline – Perwakilan buruh dari FSPMI Bekasi menyalurkan bantuan dan langsung memberikannya kepada warga yang terdampak bencana alam Gunung Semeru pada Senin (10/01/2022).
Lokasi yang sangat dekat dengan Gunung Semeru berjarak kurang lebih sekitar 10 Km tepatnya yaitu Desa Curah Roboan, Supitarung, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menjadi titik penyaluran bantuan sosial. Sebelumnya FSPMI Bekasi telah berkoordinasi dengan DPW FSPMI Jawa Timur.
Tim Penyalur bantuan sosial bencana alam gunung semeru FSPMI Bekasi adalah dari bidang Infokom Sosial Ekonomi SPA (Serikat Pekerja Anggota) diantaranya dari Sektor Logam (SPL), Automotif Mesin dan Komponen (AMK), Elektronik Elektrik (EE), Aneka Industri (AI) Bekasi yang dikoordinasi oleh Konsulat Cabang FSPMI Bekasi.
Selama kurang lebih 1 bulan di bulan Desember 2021, Tim mengumpulkan Dana Sosial bantuan bencana alam tersebut melalui masing – masing SPA hingga terkumpul dana sejumlah Rp.218.906.700. Dalam rapat tim Bansos Gunung Semeru sebelumnya, dana yang telah terkumpul akan diprioritaskan untuk membuat tempat ibadah.
Wahid salah satu warga yang menjadi saksi hidup, dekat dengan tempat tinggalnya menyampaikan banyak bangunan rumah hingga beberapa tempat ibadah yang rusak dan lebih mengharukan ada sekitar 41 jiwa yang terkubur bersama lumpur yang tidak terekspos oleh media.
Dalam video berdurasi pendek yang di dokumentasikan oleh tim penyalur bantuan sosial dan disebar melalui pesan group whatsapp, Wahid mengucapkan banyak terima kasih kepada Buruh FSPMI Bekasi untuk penggalangan dana bantuan sosial ini.
Sebelumnya, dalam rapat Tim Koordinasi Bidang Infokom Sosial Ekonomi dari semua SPA di Bekasi yang dikoordinir oleh Konsulat Cabang FSPMI Bekasi dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2022.
Dalam rapat tersebut Tim merencanakan penyaluran dana bantuan bencana alam ini berkoordinasi dengan DPW FSPMI Jawa Timur dengan melihat apa yang dibutuhkan selain logistik yang sudah begitu banyak.
Perwakilan dari tim bantuan sosial bencana alam Konsulat Cabang Bekasi Dwi Yunianto dan ditemani Novi Cahyo dari DPW FSPMI Jawa Timur memberikan secara simbolis dan mendokumentasikan di lokasi tempat kejadian dan titik untuk membangun tempat ibadah yang rusak. (M.Ramdhoni)
