Bandung, KPonline – Tanggal 14 Mei 2022 adalah sejarah dalam pergerakan buruh, bahwa perbedaan warna bendera ternyata bisa menyatukan beberapa elemen buruh yang tergabung dalam empat konfederasi besar itu. Mereka (buruh) menaruh harapan kepada alat politik yang kini sudah lolos verifikasi KPU itu.
Bukan hanya warna orange yang mendominasi pada perayaan itu,tetapi terlihat pula binar- binar harapan yang sama dari raut wajah peserta May Day tersebut.
FSPMI Bandung Raya tidak melewatkan momen ini, walau setiap bus tidak semua start secara bersamaan dari tempat atau PUK nya masing-masing, tetapi sudah dikoordinasikan oleh perangkat pimpinan cabang masing – masing SPA bahwa dari rest area KM 62 akan berangkat bersama – sama.
Tiba di KM 62, buruh FSPMI Bandung Raya berkumpul sebelum perjalanan dilanjutkan dan mendapatkan arahan dari masing – masing pimpinan cabang dan Konsulat Cabang FSPMI Bandung Raya.
Brefing pun dilakukan, Djuanda selaku perangkat pimpinan cabang SPL FSPMI Bandung Raya sempat membakar semangat peserta aksi. Ia mengatakan agar senantiasa menjaga kekompakan dan tetap bersama, sebab katanya GBK itu luas jadi ia berpesan agar saling menjaga satu sama lain agar tidak berpencar.
“Kita harus bangga, hari ini kita bisa maksimallan peserta aksi dari Bandung Raya, dan sekarang suatu bukti bahwa Bandung Raya masih ada,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Ayi Turganda selaku perangkat Konsulat Cabang sekaligus memakili atas nama PC SPAI Bandung Raya berpesan agar tetap saling koordinasi satu sama lain agar ketika sampa bersama dan pulang pun tetap bersama.
Lima armada bus diluncurkan menuju GBK Jakarta. Walau salah satu bus sempat terkendala masalah mesin, tapi seluruh peserta bisa memasuki gelora Bung Karno dan turut menyaksikan acara sampai selesai. (Zenk)
