Jakarta, KPonline – Ratusan massa aksi memenuhi trotoar jalan di depan gerbang Metropolitan Tower, kantor pusat PT. G4S jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan. Mereka adalah anggota PUK SPAI FSPMI PT. G4S dan massa solidaritas anggota SPA FSPMI DKI hadir dalam aksi unjuk rasa menolak PHK sepihak dan Skorsing PUK SPAI FSPMI PT. G4S (23/11). Massa solidaritas ini hadir untuk support dan melakukan aksi unjuk rasa ini sampai seluruh tuntutan dipenuhi oleh pihak manajemen PT. G4S. Perselisihan hubungan industrial yang terjadi antara PUK SPAI FSPMI PT. G4S SS, SSS dengan pihak manajemen sejak beberapa bulan yang lalu belum juga menemukan titik temu yang berpihak pada pekerja anggota FSPMI DKI ini.
Disela-sela aksi hari ini, terjadi perundingan antara PUK PT. G4S dengan manajemen. Disampaikan kembali bebeberapa point tuntutan yang menjadi fokus PUK PT. G4S dalam aksi unjuk rasa hari ini :
1. Tolak PHK sepihak dan pekerjakan kembali karyawan yang di skorsing;
2. Bayarkan upah karyawan yang di skorsing;
3. Bayarkan denda keterlambatan upah.
Namun dalam perundingan pertama yang dihadiri dari perangkat DPW FSPMI DKI, PC SPAI FSPMI DKI, pengurus PUK PT. G4S tidak ada hasil yang didapat untuk serikat pekerja.
Tidak ada itungan pesangon, mereka harus dipekerjakan kembali ujar salah satu orator saat menyambut kedatangan rombongan tim perunding keluar dari gedung.
Setelah melakukan lobi-lobi dengan pihak keamanan untuk kembali memfasilitasi, akhirnya terjadi perundingan kedua antara tim perunding FSPMI dan perwakilan manajemen.
Usai perundingan ini, ketua PC SPAI FSPMI DKI, Kardinal menyampaikan bahwa pihak manajemen mulai sedikit melunak. Pihak perwakilan manajemen akan membawa aspirasi dan merundingkan dengan top manajemen terkait tuntutan PUK.
“Kita tunggu perundingan berikutnya yang dijadwalkan pada selasa minggu depan (1/12) apakah tuntutan kita dipenuhi.” jelas Kardinal.
Aksi berikutnya kita tunggu hasil perundingan minggu depan pungkasnya.
(Jim).
