Sidoarjo, KPonline – LBH Surabaya bersama Rumah Rakyat Sidoarjo akan menyelenggarakan diskusi berkala terkait Hak Asasi Manusia (HAM) dengan Komunitas Buruh Perempuan Sidoarjo.
Diskusi ini akan diselenggarakan pekan depan, tepatnya pada hari Selasa tanggal 11 Juli 2017 bertempat di Rumah Rakyat, jalan Sukodono, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo.
Kegiatan ini digagas Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya dengan the Asia Foundation dan di dukung USAID.
Pada hari yang sama acara diskusi yang merupakan Program eMpowering Access to justice (MAJU) ini rencananya juga akan di adakan bersama komunitas perempuan di kalangan Akademisi (Mahasiswa) di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Rencananya ada tiga narasumber yang akan menjadi pembicara pada forum berkala ini, yakni Sekretaris PC SPL FSPMI Sidoarjo Dewanto, Moh Sholeh dan Abdul fatah dari LBH Surabaya.
Diskusi ini penting untuk diikuti. Mengingat saat ini banyak terjadi diskriminasi di kalangan pekerja perempuan. Padahal di dalam UUD 45 sendiri sudah di atur adanya hak untuk diperlakukan sama di depan hukum dan hak atas keadilan.
Namun sepertinya kedua hal tersebut masih belum dijalankan dengan baik di dalam perusahaan. Keberadaan buruh perempuan masih dikesampingkan dan dianggap sebagai kaum lemah yang akan selalu menerima apapun aturan yang ditetapkan.
Masih banyak kasus dimana cuti haid tidak diberikan, adanya perbedaan nilai pada struktur skala upah, kurangnya pemenuhan hak-hak buruh perempuan yang lain di dalam perusahaan, serta tidak diberikannya kesempatan pada buruh perempuan dalam forum diskusi untuk mengambil kebijakan di dalam perusahaan.
Oleh karenanya para buruh perempuan harus meningkatkan kapasitas pemahamannya tentang hak asasi manusia, meningkatkan kapasitas komunitas buruh perempuan dalam melakukan tindakan untuk memperjuangkan hak hak konstitualnya, serta berkoordinasi antar komunitas buruh perempuan dalam melakukan tindakan untuk memperjuangkan hak hak konstitusionalnya.
