“Dimana-mana KSPI Dikagumi”

Jakarta, KPonline – Arunasalam, tokoh buruh dari Malaysia berharap KSPI akan tetap jaya. Menjadi satu konfederasi yang terbesar di Indonesia. Hal ini disampaikan Aruna saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Kongres KSPI, di Jakarta.

Menurutnya, berjuta-juta buruh mendukung keberadaan serikat pekerja. Karena mereka mengharapkan adanya perlindungan dari serikat buruh.
Bayangkan pekerja yang tidak ada serikat buruh. Kesejahteraan mereka tentu tidak ada yang memperhatikan. Karena itu, serikat pekerja adalah hal yang penting demi kejayaan kaum buruh.

“Kamu tidak akan mencapai keadilan sosial tanpa serikat buruh,” tegasnya. Lebih lanjut dia mengatakan, KSPI sangat mendominasi gerakan buruh Indonesia. Perbaikan dan perjuangan yang dilakukan KSPI bukan hanya untuk KSPI, tetapi untuk semua buruh.

“Dimana-mana KSPI dikagumi. Menjadi satu lambang perjuangan kaum buruh, bukan saja di Indonesia, tetapi juga di Asia Tengara.”

Malaysia memiliki MTUC, usianya kebih dari 70 tahun. Bahkan serikat ini sudah berdiri sebelum negara Malaysia merdeka. Saat ini, anggotanya tidak sampai setengah juta. Bukan karena pekerja tidak ingin menjadi anggota, tetapi karena pemerintah Malaysia memecah belah serikat buruh, menjadi sekitar 500-an serikat buruh. Dari yang hanya memiliki anggota dua ribu, ada yang anggotanya hanya 20 orang. Oleh karena itu, kekuatan kaum buruh di Malaysia tidak seberapa kuat. Ketika disana mereka teriak hidup buruh, dalam hati saya sendiri tertawa. Karena sesama serikat buruh sendiri tidak bersatu. Banyak serikat buruh yang kecil-kecil di perusahaan. Pemerintah bertambah senang, karena serikat semakin tidak kuat.

Di Thailand, ada lebih dari 9 serikat buruh di tingkat Konfederasi. Diantara sembilan itu, ada 3 yang aktif. Tetapi yang aktif itu pun menunggu bantuan dana dari semacam Jamsostek, sebab anggota di sana tidak mau membayar iuran dengan baik.

Seperti itu juga dengan Filipina. Di setiap perusahaan ada serikat buruh, dengan nama sendiri. Tidak ada organsiasi di nasional yang kuat. Sementara itu, di Singapura ada 1 serikat pekerja, yakni NTUC. Tetapi secara pergerakan tidak banyak terdengar. Seperti menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah.

Di Indonesia, apa yang dilakukan KSPI menjadi buah bibir dimana-mana. “Saya berharap KSPI akan semakin besar dan maju,” katanya.