Dian Hernansyah Terpilih Jadi Ketua PUK SPAMK FSPMI PT MTM Periode 2019-2022

Bekasi, KPonline – PUK SPAMK FSPMI PT Menara Terus Makmur (MTM) adalah salah satu unit kerja yang mempelopori berdirinya FSPMI di Kabupaten Bekasi.

Dari rahim MTM lahirlah tokoh buruh Bekasi Bung Syaiful Anam dan Bung Furqon. Keduanya pernah menjadi Ketua PC SPAMK Bekasi. Syaiful Anam lalu kemudian Furqon.

Keduanya juga dikenal aktivis buruh dan sering menjadi mentor pada pelatihan-pelatihan di perusahaan lain.

Bagaimana kabar PUK SPAMK FSPMI PT MTM sekarang?

PUK SPAMK FSPMI PT MTM masih ada dan terus bergerak. Jumat (13/9/2019) pekan kemarin, baru saja digelar pemilihan umum untuk memilih ketua PUK periode 2019-2022.

Proses pemilihan ketua menggunakan sistem dua putaran yang diatur oleh Panitia Pemilihan Ketua (PPK). Putaran pertama adalah penjaringan bakal calon ketua. Pada tahap ini, PPK mengeluarkan nama-nama yang layak menjadi ketua. Mereka adalah anggota serikat yang pernah menjadi pengurus PUK.

25 nama lebih disodorkan kepada anggota. Kemudian memunculkan 5 nama peraih suara terbanyak. Mereka adalah Dian Hernansyah, Furqon, Agus Dwi Handoko, Supriadi dan Ananda Teguh.

Nama pertama dan nama terakhir menjadi kejutan karena keduanya adalah anak-anak muda. Dian Hernansyah pernah menjadi pengurus selama 3 periode dan vakum di 1 periode terakhir. Sementara Ananda Teguh adalah muka baru di serikat pekerja dalam satu periode terakhir.

PPK kemudian melakukan pemanggilan terhadap 5 peraih suara terbanyak tersebut diatas. Mewawancarai kesiapan mereka mengikuti pemilihan ketua.

Dian Hernansyah menyatakan siap mengemban amanah dan mengikuti pemilihan. Begitu pula dengan ketua incumbent Agus Dwi Handoko.

Sementara itu Furqon yang kini menjadi pengurus di PP FSPMI memilih mundur dengan alasan memberikan kesempatan kepada generasi muda. Begitu pula Supriadi dan Ananda Teguh.

Dengan demikian, pemilihan tahap kedua hanya diikuti oleh 2 kandidat. Dian Hernansyah (01) dan Agus Dwi Handoko (02).

Tahap berikutnya adalah kampanye terbuka. Masing-masing kandidat diberikan waktu tiga minggu untuk menyampaikan visi-misinya kepada anggota.

Visi-misi tersebut disampaikan melalui pamplet visual maupun orasi dan tanya jawab yang waktu serta tempatnya diatur tersendiri oleh PPK.

Dian Hernansyah tampil dengan visi-misi tentang pentingnya pendidikan, penataan organisasi, kaderisasi dan perbaikan jejaring struktural dengan pimpinan cabang.

Agus Dwi Handoko, aktivis buruh seangkatan Syaiful Anam dan Furqon, tampil dengan presentasi menarik dan menampilkan prestasi-prestasi selama ia menjalankan amanah sebagai ketua dalam satu periode terakhir.

Jumat (13/9/2019) dimulai dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00, Tempat Pemungutan Suara dibuka untuk seluruh pemilik hak suara.

Hasilnya, 60 persen lebih anggota memberikan suaranya untuk Dian Hernansyah. Aktivis muda ini mendapat dukungan meyakinkan dari senior maupun junior.

Berikut ini sambutan Dian Hernansyah pasca pemilihan:

Terimakasih kepada teman-teman semua yang sudah memberikan effort-nya tanpa kenal lelah. Semua dilakukan semata-mata karena ingin adanya perubahan

Sejatinya ini bukanlah kemenangan teman-teman semua dan bukan saya secara pribadi. Karena pergerakan teman-teman di lapangan lah ini bisa terwujud.

PR kedepan tidaklah mudah, karena perjuangan sesungguhnya justru saat menjalankan organisasi. Oleh karena itu, tetaplah menjadi bagian kita semua untuk satu tujuan kesejahteraan bersama.

Mulai hari ini, berakhir pula 01 dan 02. Jangan terlalu berlarut-larut dalam kemenangan. Marilah kita bangun organisasi sesuai dengan harapan semua anggota.

Salam solidarity!

Agenda selanjutnya adalah pelaksanaan Musyawarah Unit Kerja (MUSNIK) untuk mendengarkan laporan pertanggungjawaban, pembahasan peraturan organisasi dan pelantikan ketua baru beserta jajaran kabinetnya.

Rencananya MUSNIK akan digelar bulan Oktober 2019 mendatang.