Demo Besar Besaran, Buruh Tolak Kenaikan BBM Hingga Minta Kenaikan Upah 13%

Jakarta, KPonline – Selasa, 12 Oktober 2022 kembali menjadi hari bersejarah dalam perjuangan organisasi serikat pekerja. Hari ini mereka melakukan demo besar-besaran bersama Partai Buruh guna menyuarakan 6 isu utama perjuangan dalam demo buruh di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Diawali dengan longmarch dari balaikota DKI Jakarta menuju Istana Negara, sekitar 10 ribu buruh memenuhi jalanan ibukota ikut serta dalam aksi besar-besaran kali ini. Hadir langsung Presiden FSPMI, Riden Hatam Aziz, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal bersama sejumlah pimpinan serikat pekerja lainnya.

“Kami mengorganisir demonstrasi besar-besaran pada hari ini, 12 Oktober 2022. Untuk wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta, sekitar sepuluh ribu buruh, petani, nelayan, guru honorer, miskin kota, pekerja rumah tangga, dan aktivis gerakan sosial lainnya berkumpul melakukan aksi di Istana Negara,” ujar Presiden Partai FSPMI yang juga ketua Mahkamah Partai Buruh dalam wawancara bersama Media Perdjoeangan di lokasi aksi silang Monas, Jakarta Pusat (12/10).

Demo buruh kali ini mengambil titik kumpul di IRTI Monas, Jakarta Pusat. Mereka melakukan longmarch dari depan balaikota DKI Jakarta menuju Istana Negara.

Riden Hatam Aziz menambahkan, aksi hari ini juga bakal dilakukan secara serempak di 34 provinsi lainnya, yang berlokasi di kantor Gubernur masing-masing Provinsi.

Terdapat enam isu yang dituntut pada demo buruh kali ini, yakni menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM); menolak Omnibus Law (UU Cipta Kerja); menaikkan UMK/P tahun 2023 sebesar 13 persen.

Lalu, menolak PHK besar-besaran akibat ancaman resesi global pada tahun 2023; reforma agraria, tanah untuk petani; dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pekerja Rumah Tangga ungkapnya.

(Jim).