Bekasi, KPonline – Bidang Peranan Pekerja dan Perempuan PUK SPAMK FSPMI PT Musashi Auto Parts Indonesia mengadakan workshop ketrampilan “tas rajut” yang diikuti para pekerja perempuan yang ada di PT Musashi, pada Minggu (28/04/2019).
Tidak hanya pekerja perempuan, kegiatan ini juga diikuti beberapa orang istri pekerja PT Musashi. Biro Perempuan PP SPAMK FSPMI Nur Khanifah dan salah satu Pengurus PC SPAMK FSPMI Bekasi Eny Rachmawati juga hadir dalam kegiatan ini. Hadir juga Iwan Budi Santoso selaku pengurus PUK Musashi bidang 6.
Menurut Wakil Ketua Bidang Peranan Pekerja dan Perempuan PUK Musashi Nurlela, kegiatan ini diadakan sebagai pembekalan, khususnya kepada para pekerja perempuan PT Musashi agar mereka mempunyai ketrampilan khusus setelah nanti tidak lagi bekerja. Kali ini mereka dibekali dengan pelatihan dasar membuat tas rajut.
“Antusias anggota perempuan yang menjadi peserta cukup baik. Dari 38 orang pendaftar, hari ini yang hadir ada 33 orang. Yang 5 orang tadi konfirmasi berhalangan tidak bisa hadir. Tutornya sendiri adalah ibu Dian. Dia adalah istri dari salah satu karyawan di PT Musashi, “ujar Nurlela.
Untuk lebih memudahkan dalam proses pelatihan rajut tas, akhirnya dibuat menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok dibimbing oleh satu orang tutor. Para peserta terlihat sangat serius dalam pelatihan ini. Mereka menyimak dengan seksama apa yang disampaikan para pembimbing. Sesekali mereka juga bertanya langsung, ketika ada hal yang tidak mereka mengerti.
Yuyun Nurhayati yang menjadi salah satu peserta pelatihan mengungkapkan, dalam pelatihan merajut tas gampang-gampang susah, terutama saat memasukan jarum ke dalam lubang rajutan. Tidak hanya Yuyun, hal yang sama juga di alami peserta yang lain. Meskipun susah, mereka tetap berusaha menyelesaikan satu demi satu hingga rajutan selesai. (Ed)
