Bogor, KPonline – Sebagai urat nadi buruh, upah harus tetap diperjuangkan agar bisa memenuhi kebutuhan hidup pekerja dan keluarganya selama kurun waktu satu periode penggajian. Hal ini di sadari betul oleh pengurus Puk SPL FSPMI PT. RVS yang segera membentuk tim pengupahan. Adapun komposisi tim perunding 70% pengurus Puk dan sisanya diambil dari anggota Biasa. Hal ini juga bertujuan agar Kaderisasi organisasi tetap berjalan tanpa mengesampingkan apa yang menjadi tujuan perundingan ini.
Iswahyudi selaku ketua bersama Tim Pengupahan sudah mempersiapkan bahan bahan untuk perundingan sejak bulan Oktober 2021 silam. Pengajuan surat Pertama Bipartit upah dari bulan November 2021 hingga surat ke 3 di bulan Januari tak kunjung mendapatkan kepastian waktu berunding.
Perundingan pertama baru terjadi di bulan Pebruari, dengan pembahasan tartib. Setelah menjalani beberapa , akhirnya di pada perundingan ke-8 Pihak pengusaha dengan Serikat pekerja mencapai kata sepakat. Angka 5% dinilai sudah ideal karena tidak kurang dari SK Gubernur tentang upah tahun 2022.
(Sak/Jim).
