Tabagsel,KPonline – Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Padang Lawas – Korda Tabagsel, laksanakan Pendidikan Kilat (Diklat) Dasar-Dasar Menulis Berita dengan cara cepat di markas besar FSPMI Desa Ujung Batu Kecamatan Sosa pada hari Rabu, (09/09/2020) guna memahami salah satu Alat kelengkapan perjuangan FSPMI yaitu Media Perjdoeangan (MP) yang bertujuan untuk menyalurkan aspirasi dan propoganda kaum buruh.
Maulana Syafi’i, narasumber diklat dasar-dasar menulis berita kali ini menjelaskan, ” berita adalah sebuah peristiwa atau kejadian yang disajikan dengan tulisan dan dipublikasikan lewat media cetak atau media elektronik”.
Dasar-dasar menulis berita tentunya tidak terlepas dari rumus 5W+1H. Rumus ini adalah kunci dasar untuk menulis sebuah berita.
“Pengertian 5W+1H adalah what/Apa (peristiwa apa yang terjadi), Who/Siapa (siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu), Where/Dimana (dimana peristiwa itu terjadi), When/Kapan (kapan peristiwa itu terjadi), Why/Kenapa (Kenapa peristiwa itu terjadi, apa sebab terjadinya peristiwa itu) + How/Bagaimana (bagaiman setelah peristiwa itu terjadi), ini adalah rumus dasar untuk menulis sebuah berita”, Jelas Maulana.
Lanjutnya lagi “Sebaik apapun berita yang disajikan seorang jurnalistik tidak terlepas dari rumus ini, juga demikian bagi anggota FSPMI yang berkeinginan untuk menjadi jurnalis di Media Perjdoeangan FSPMI, harus memahami rumus tersebut. Selain dari memahami dasar-dasar menulis berita tentunya pengetahuan yang luas dan memahami banyak literatur adalah satu keharusan bagi seorang jurnalis”.
Namun yang tak kalah pentingnya dalam sebuah pemberitaan adalah memahami kode etik Jurnalistik sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku dan menghindari SARA dalam setiap pemberitaan.
Ondolan Harahap, sebagai peserta Diklat menyampaikan ” penjelasan tentang dasar-dasar menulis yang kami dapatkan pada kesempatan kali ini sangat mengesankan dan mudah untuk dipahami, selain penjelasannya yang sangat baik narasumber yang cukup humoris membuat peserta semakin bersemangat untuk belajar”
“Tentunya pendidikan yang kami dapatkan malam ini, akan kami gunakan untuk kepentingan kaum buruh dan masyarakat luas”, Tutupnya.
(Muhammad Amaluddin Siregar)
