Bekasi, KPonline – Walaupun sempat diguyur hujan dan peluh keringat setelah seharian berpanas panasan keliling kawasan, massa buruh Kabupaten Bekasi yang tergabung dalam Aliansi Buruh Melawan masih tetap semangat menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu (02/08/2023).
Hingga sore, masih terlihat ratusan buruh yang berunjuk rasa bahkan semakin bertambah setelah massa aksi dari kawasan Jababeka dan kawasan MM2100 bergabung dengan massa aksi kawasan EJIP berkumpul di perempatan SGL-Epson.
Aksi unjuk hari ini adalah aksi awal untuk kenaikan upah tahun 2024 dengan 4 tuntutan aksi di antaranya :
1. Pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Bekasi segera memerintahkan kepada dewan pengupahan untuk segera melakukan rapat-rapat tentang kenaikan upah tahun 2024
2. Tolak undang-undang omnibuslaw cipta kerja Nomor 6 tahun 2023
3. Naikan upah 2024 sesuai KHL + Inflasi + LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi)
4. Berlakukan upah pekerja diatas 1 tahun
Menurut informasi yang dihimpun Koran Perdjoeangan, aksi unjuk rasa batal dilakukan di Kantor Pemda Bekasi karena Bupati Bekasi tidak berada di tempat. Hingga pukul 5 sore massa masih terlihat bertahan di perempatan SGL Kawasan EJIP.
Mereka mendengarkan orasi yang disampaikan secara bergantian dari atas mobil komando sambil sesekali diputarkan lagu-lagu perjuangan.
Rencananya besok Kamis, 3 agustus 2023, buruh akan melanjutkan aksi ke Kantor Wali Kota Bekasi hingga aksi aksi selanjutnya terus digelar secara intens. (Dibyo puri)
