Jakarta, KPonline – Seruan terbuka untuk ikut terlibat dalam Aksi Kamisan yang ke 503 beredar di media sosial. Ini adalah ajakan untuk terlibat aksi di hari Kamis, 24 Agustus 2017 jam 15.00 hingga 17.00 di seberang Istana.
Berikut adalah isi dari seruan tersebut:
Salam Solidaritas,
Teman-teman tahukah bahwa kehidupan demokrasi di negara yg mengklaim diri demokratis ini sedang merosot tajam akhir-akhir ini?.
Atas nama menjaga dasar negara & NKRI, Pemerintah mengeluarkan PERPPU Nomor 2 Tahun 2017 tentang ORMAS yang dikesankan untuk kita semua sebagai langkah heroik karena bisa membubarkan pihak yg bertentangan dengan pandangan Negara.
Negara mengingkari prinsipnya sebagai negara hukum karena tidak memakai mekanisme pengadilan untuk membuktikan anggapan bahwa ada kesalahan di sebagian Ormas yg menjadi dasar pembubaran.
Lalu berlindung di balik populisme aksi tegas nun heroik memberantas bibit-bibit radikalisme, PERPPU ORMAS juga memuat upaya kebebasan berekspresi semakin dikebiri karena ada pasal anti kritik bagi pejabat negara, maha benarkah sudah mereka & kita semua sebagai manusia?
Untuk itu mari ciptakan perlawanan & kembalikan kewarasan ke Negara lewat #AksiKamisan edisi 503, pada:
Kamis, 24 Agustus 2017
15.00 – 17.00 WIB
Seberang Istana Presiden, DKI Jakarta
Beberapa elemen serikat buruh seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengkonfirmasi akan ikut serta dalam aksi ini. Tidak hanya KSPI, serikat buruh yang lain seperti KPBI dan GSBI juga menyatakan akan mengirimkan perwakilan. Dalam kesempatan ini, lemen buruh akan bergabung dengan berbagai elemen gerakan sosial yang lain.
Aksi ini memiliki semangat yang sama dengan Aksi Bersama Cabut Perppu Ormas yang dilakukan beberapa elemen gerakan sosial pada 16 Agustus 2017 di DPR RI (tetapi di blokade di bawah fly ober Semanggi).
Merajut persatuan lintas sektoral seperti ini perlu dilakukan, untuk memperkuat gerakan sosial. Terlebih lagi, ancaman Perppu Ormas bukan hanya dialami oleh salah satu sektor. Tetapi menjadi ancaman seluruh elemen yang kritis terhadap kebijakan perintah.
Jadi tunggu apa lagi? Jadikan Kamis ini lebih berarti. Berdiri bersama di seberang Istana, untuk sekali lagi, menegaskan sikap penolakan kita terhadap setiap upaya yang ingin merobek tenun demokrasi!
