Asa dan Harapan Wahyu Hidayat Dalam Rapim FSPMI 2025

Asa dan Harapan Wahyu Hidayat Dalam Rapim FSPMI 2025

Jakarta, KPonline– Rapat Pimpinan (Rapim) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) 2025 yang berlangsung di Grand Paragon Hotel, Jakarta menjadi ajang pertemuan penting bagi para pemimpin serikat pekerja tingkat pusat dan daerah. Dalam forum ini, para peserta menyampaikan laporan kinerja mereka setahun kebelakang (2024) terhadap masa depan perjuangan buruh FSPMI di Indonesia.

Rapim yang dihadiri oleh ratusan perwakilan dari berbagai daerah ini menyoroti berbagai isu hangat di kalangan kelas pekerja. Mulai dari pengupahan, Keselamatan kerja (K3), hingga Undang-Undang Ketenagakerjaan.

Bacaan Lainnya

Pimpinan Cabang (PC) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) FSPMI Kabupaten Purwakarta, Wahyu Hidayat mengatakan bahwa FSPMI memiliki empat pondasi utama dalam gerakan nya, yaitu kepemimpinan, isu perburuhan, konsolidasi masa yang pro aktif dan konsolidasi anggaran.

Dan menurut Wahyu Hidayat, dari hal itu, yang paling krusial adalah hal kepemimpinan yang berkesinambungan tentunya, dimana untuk selanjutnya dapat memimpin dan membawa gerbong FSPMI untuk tetap berada dalam haluannya bagi kelas pekerja. “Bagaimana pun mau diakui atau tidak FSPMI memiliki peran krusial dan penting dalam gerakan buruh Indonesia,” tegasnya.

Dengan kepemimpinan saat ini, FSPMI mampu meraih kemenangan diantaranya adalah bersama Partai Buruh, “FSPMI mampu memenangkan gugatannya terhadap Undang-undang Cipta Kerja (Omnibuslaw). MK dengan putusannya, menganulir beberapa pasal dalam UU tersebut. Selain itu, UMSK pun kini diberlakukan kembali,” ungkapnya.

Kemudian, kata Wahyu Hidayat, setiap rapim menghasilkan keputusan penting dan sebagai ajang evaluasi program kerja. Dan demi kemenangan Partai Buruh di Pemilu 2029, Dukungan untuk lebih maksimal kepada Partai Buruh pun ditekankan dalam Rapim.

“Kita harus terus solid, memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada pekerja, dan memastikan hak-hak buruh tidak tergerus oleh kepentingan lain,. Selain itu, sebagai anggota dan buruh, sudah semestinya mendukung Partai Buruh,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa bersama Partai Buruh kita telah memenangkan gugatan yang membuat demokrasi dapat dikembalikan lagi. Khususnya terkait UU Pilkada dan ke depan diperkuat lagi dengan gugatan lain yang semoga kita menangkan.

Rapim FSPMI 2025 diharapkan mampu merumuskan langkah-langkah strategis dalam memperkuat posisi buruh di tengah dinamika industri yang terus berkembang. Wahyu Hidayat kembali menegaskan komitmennya untuk terus berjuang demi keadilan sosial dan kesejahteraan bagi buruh FSPMI.

Dengan asa dan harapan yang tinggi, ia pun siap melangkah bersama menuju masa depan yang lebih baik bagi pekerja di seluruh Indonesia.

Pos terkait