Gresik, KPonline – Buruh PT. Sekawan Intiplast kembali mendapatkan ancaman yang serius dari aparat kepolisian saat melakukan aksi mogok kerja, Jum`at (7/10). Mereka sempat diancam menggunakan senapan gas air mata dan tongkat pengejut listrik.
Kejadian ini berawal saat buruh yang resah karena dalam tiga kali perundingan namun tidak mendapatkan hasil yang positif. Kekecewaan itu akhirnya dilampiaskan buruh dengan menghentikan proses produksi yang masih berjalan. Hal ini direspon oleh aparat kepolisian yang saat itu menjaga aksi ini dengan mendatangi para buruh.
Menyadari situasi buruh yang panas maka salah satu buruh mencoba untuk meminta pada aparat agar tidak melakukan tindakan represif dengan alasan bahwa sebagian yang melakukan mogok kerja adalah warga sekitar. Namun permintaan ini justru ditanggapi lain oleh aparat. Mereka justru mendorong dan menendang menggunakan dengkul. Senapan gas air mata pun ditodongkan pada buruh yang merekam kejadian ini.
Sesaat kemudian satu truk aparat diterjunkan dengan peralatan kejut listrik bertegangan tinggi yang di arahkan pada buruh.
Melihat tindakan ini buruh merasa takut dan memutuskan untuk berkumpul di dalam tenda. Sebagian ada yang mencari tempat sembunyi karena khawatir akan diintimidasi secara pribadi oleh aparat.
Informasi terakhir yang beredar adalah pengusaha berencana akan memberikan pesangon sebesar tiga juta rupiah kepada semua anggota FSPMI. Ada indikasi, ini merupakan adalah bagian dari praktek union busting.
Kontributor: Cak Anam