Anies Janjikan Kesejahteraan Untuk Buruh

Jakarta, KPonline – Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa kota Jakarta tidak hanya butuh kemajuan secara fisik, namun warganya harus pula merasakan kebahagiaan. Kebahagiaan tersebut harus ditopang kesejahteraan termasuk di antaranya bagi para pekerja.

“Tidak cukup hanya dengan maju kotanya, gedung tinggi, rumah megah, jalanan mulus. Di balik itu semua, warga Jakarta butuh kebahagiaan,” kata Anies di hadapan ribuan buruh Jakarta, kantor DPP Gerindra, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu 1 April 2017.

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, lapangan kerja, pendidikan berkualitas hingga tuntas, dan harga kebutuhan pokok menjadi kunci keadilan untuk peningkatan kesejahteraan warga.

“Kita percaya kalau bicara keadilan, semuanya bisa mendapatkannya. Pertumbuhan ekonomi belum tentu semua dapat. Maka kita akan mengembalikan dan menghadirkan keadilan di Jakarta. Itu artinya semuanya duduk bersama,” ujarnya.

Pemerintah, kata Anies, bukan pihak yang mengetahui semua permasalahan. Karenanya aspirasi warga yang selama ini tidak didengar oleh pemerintah penting untuk dihadirkan.

Anies menambahkan tidak akan gentar dengan kontrak politik bersama buruh, karena itu merupakan perjuangan bersama untuk menghadirkan keadilan sosial bagi warga Jakarta.

Sementara itu, Koalisi Buruh Jakarta sepakat mengawal seluruh tempat pemungutan suara (TPS) bermasalah pada hari pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, 19 April mendatang.

Janji tersebut dituangkan dalam deklarasi ribuan anggota Koalisi Buruh Jakarta yang terdiri dari FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) DKI Jakarta, FSP LEM SPSI DKI Jakarta, ASPEK Indonesia Provinsi DKI Jakarta, SPN DKI Jakarta, FSP KEP KSPI, Forum Guru Tenaga Honorer dan Swasta, FSP FARKES Reformasi DKI Jakarta, SP PPMI KSPI, FSP Pariwisata Reformasi, FSPASI, FSUI, dan SPOI.

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga Uno menyampaikan ada 540 TPS yang diketahui bermasalah pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta. TPS tersebut disebut Sandi sebagai TPS merinding disko, lantaran perolehan suara Anies-Sandi kurang dari 10 suara.

“Ada 540 TPS merinding disko, banyak yang milih tapi enggak kelihatan, karena itu kami ingin pastikan lewat pengawalan. Tidak ada lagi ketidakwajaran pada putaran kedua. Siap kawal TPS merinding disko? Siap menjaga kejujuran pilkada?” tanya Sandi disambut teriakan ‘siap’ ribuan buruh.

Karena itu, lanjutnya, bersama Tim Sepuluh, yakni satgas relawan yang bakal mengawal TPS, para buruh diminta hadir dan mengawasi jalannya proses pemilihan, mulai dari pencoblosan hingga perhitungan suara di setiap TPS di seluruh wilayah ibu kota.

“Lewat pemilu yang jujur dan adil, kita ingin kesejahteraan, khususnya bidang ketenagakerjaan bisa terjamin. Dunia usaha dengan pekerja bisa jalan berdampingan, tidak ada lagi ketimpangan. Kita harus kawal 17 hari ke depan (masa kampanye hingga pencoblosan) dan lima tahun mendatang, untuk memastikan maju kotanya, sejahtera warga dan buruhnya,” papar Sandi. (*)