AJI dan FNV Berikan Penghargaan Untuk Liputan Media Terbaik tentang Isu Perburuhan dan Serikat Pekerja

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri memberikan penghargaan kepada pemenang terbaik dari masing-masing kategori. | Foto: Kascey
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri memberikan penghargaan kepada pemenang terbaik dari masing-masing kategori. | Foto: Kascey

Jakarta, KPonline – Rabu (23/3/2016), ada suasana yang berbeda di Hall Stasiun Gambir, Jakarta. Di lantai dasar, pagi itu diselenggarakan Penganugerahan Liputan Media Terbaik tentang Isu Perburuhan dan Serikat Pekerja. Lazimnya, penganugerahan semacam ini diselenggarakan di tempat tertentu, seperti hotel atau atau aula pertemuan. Bukan di ruang publik seperti stasiun kereta api.

Tetapi justru pemilihan tempat yang lain dari biasanya ini mendapat apresiasi dari tamu undangan. Ira, misalnya, mengaku terkesan dengan tempat penyelenggaraan. Selain unik, secara tidak langsung banyak masyarakat yang kemudian mengetahui adanya kegiatan ini. Terlebih lagi, stasiun memang menjadi tempat pertemuan banyak orang yang hendak bepergian.

Penganugerahan liputan media terbaik ini diselenggarakan atas kerjasama antara Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, FNV Mondial, dan PT. Kereta Api. Penghargaan diberikan dalam dua kategori, yaitu kategori cetak – online dan kategori foto.

Pengiriman karya untuk diikutkan dalam penghargaan ini dibuka sejak 9 Juni – 28 September 2015. Total karya yang masjk berjumlah 187 peserta, tediri atas 135 kategori cetak-online dan kategori foto 52 karya. Seluruh karya tersebut sudah diterbitkan di media masjng-masing selama kurun waktu 1 Januari 2013 hingga 21 Agustus 2015. Dari seluruh karya yang masuk, masing-masing kategori dipilih 10 nominasi dan 1 pemenang.

Adapun nominasi kategori cetak -online adalah:

Purnomo Susanto, Saksi Hidup Perbudakan Kapal Fu Yuan Yu. Agus Suprianto, Saksi Hidup Perbudakan Kapal Hui Ta I0I oleh Ninik Yuniati dimuat di portalkbr.com, 15 Mei 2015.

Cinta Terlarang di Taman Victoria oleh Ahmadi Sultan dimuat di majalahbatampos.co.id, pada Minggu 1 April 2013.

Pengusaha Nakal, Pemerintah Cuek, Pelanggaran Ketenagakerjaan Marak oleh Yoyo Raharyo dimuat di Koran Harian Radar Bali pada 27 Desember 2014.

Buruh Rumahan, Pengingkaran Pekerjaan Layak oleh Eka Handriana dimuat di Harian Suara Merdeka pada edisi 13 Oktober 2013.

Cerita Para Budak di Atas Kapal Neraka oleh Sandy Indra Pratama dimuat di cnnindonesia.com pada 21 April 2015.

Kisah Ratusan Pekerja China di Tanah Lebak oleh Tri Wahyuni dimuat di cnnindonesia.com pada 16 Agustus 2015.

Ketika Pekerja Rumah Tangga Berserikat oleh Vela Adapita dimuat di varia.id pada 15 Agustus 2015.

Kelas Baru Kaum Buruh: Prioritaskan Kebutuhan Sekunder oleh Muhammad Indra dan Usman Azis dimuat di Harian Radar Bogor pada Edisi 1 Mei 2015.

Fitrianingsih Buruh Rumah Tangga Bergaji Rp 5 Ribu oleh Andilala, dimuat di antarakalbar.com pada 31 Januari 2015.

Jalan Panjang Menuju Jaminan Sosial Pekerja oleh M. Agam Khailullah, dimuat di aceh.antaranews.com pada 16 September 2015.

Dari kategori cetak dan online ini, pemenang terbaiknya adalah Purnomo Susanto, Saksi Hidup Perbudakan Kapal Fu Yuan Yu. Agus Suprianto, Saksi Hidup Perbudakan Kapal Hui Ta I0I oleh Ninik Yuniati dimuat di portalkbr.com, 15 Mei 2015. Ninik saat ini bekerja di kantor berita radio KBR68, juga portalKBR.com. Perempuan asal Tangerang Selatan ini pernah mengikuti pelatihan isu SDGs ThomsonReuters 2015 dan mendapatkan fellowship tentang Sumba Isonic Island dari Roundearthmedia.

Sedangkan untuk kategori foto, 10 nominasinya sebagai berikut:

Potret Buruh Perempuan di Pabrik Kapur Pannara oleh Bahauddin Raja Baso dimuat di Harian Fajar tanggal 18 September 2015.

Sekolah Serikat PRT Merdeka oleh Arif Nugroho dimuat di Koran Sindo Jawa Tengah tanggal 18 Agustus 2015.

Pemungut Bola Golf oleh Wawan H. Prabowo dimuat di Harian Kompas tanggal 10 Mei 2014.

Sangat Beresiko oleh Nova Wahyudi dimuat di Perum LKBN Antara Biro Sumatera Selatan tanggal 13 Agustus 2015.

 TKI Meninggal oleh Mushaful Imam dimuat di Harian Kompas pada tanggal 18 November 2013.

Pekerja Dibawah Umur oleh Anis Efizudin dimuat di Antara Foto 10 Oktober 2013.

Pekerja Malam oleh Afriadi Hikmal dimuat di The Jakarta Globe tanggal 11 Maret 2015;

Buruh Pembongkaran Papan Iklan oleh I Gede Wira Suryantala dimuat di Antara News Biro Bali tanggal 24 Januari 2014.

Buruh Istirahat oleh Maman Sukirman dimuat di Koran Sindo Makassar tanggal 22 Februari 2014.

Ratusan Buruh Terparkir di Monas oleh Hasiolan Siahan dimuat di Koran Sindo tanggal 1 Mei 2013.

Adapun pemenenang terbaiknya adalah TKI Meninggal, oleh Mushaful Imam. Foto ini menggambarkan Sulaiman, orang tua Tenaga Kerja Indonesia yang meninggal di Malaysia tiduran sambil memeluk peti jenazah Diswati asal Kabupaten Musi Rawas saat tiba di RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk diautopsi. Mushaful sendiri lahir di Bandung, dan kini bekerja di Koran SINDO Palembang.

Seluruh karya pemenang, kemudian diterbitkan dalam bentuk buku berjudul ‘MENOREH JEJAK DI JALAN TERJAL. Kompilasi Karya Nominasi dan Pemenang Penghargaan Liputan Media Terbaik tentanh Isu Perburuhan dan Serikat Pekerja.’

Dalam pengantarnya di buku tersebut, Surya Tjandra yang menjadi salah satu juri mengatakan, orang cenderung percaya apa yang tertulis, oleh karena itu semua berita baik seharusnya pun ditulis. Tulisan juga menjadikan sejarah, dan kita membutuhkan sejarah untuk memahami posisi kita sendiri.

Membaca berbagai karya kawan-kawan jurnalis ini memberikan saya kepercayaan dan harapan bahwa negeri ini akan menjadi lebih baik. Buruh, dalam artian luas mereka yang bekerja di sektor formal maupun informal, memiliki posisi strategis sebagai pihak yang senantiasa mendesakkan gagasan-gagasan kesejahteraan. Dan ketika tercapai, tidak hanya akan bermanfaat bagi dirinya dan keluarganya, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Begitulah kita belajar dari berbagai tulisan sejarah berbagai negeri yang telah mendahului kita untuk menjadi lebih sejahtera. (*)