Bogor, KPonline – Yayasan Dua Puluh April (YDPA) kembali menggelar kegiatan santunan rutin bagi anak-anak asuh binaannya. Kegiatan yang berlangsung penuh kehangatan ini menjadi bagian dari agenda tetap yayasan dalam menumbuhkan kepedulian sosial di kalangan buruh serta masyarakat luas. Sabtu, 6 November 2025.
Santunan yang diberikan bukan sekadar bentuk bantuan materi, tetapi wujud nyata kasih sayang dan solidaritas dari para buruh yang tetap peduli di tengah kerasnya perjuangan hidup. Di sela rutinitas kerja dan tekanan ekonomi, para pekerja masih menyisihkan waktu dan rezeki untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
Ketua Yayasan Dua Puluh April, (nama perwakilan – misalnya: Sdr. Dedi Saputra), menyampaikan bahwa semangat berbagi ini lahir dari hati para buruh yang memahami arti perjuangan hidup.
“Kami percaya, sekecil apa pun bantuan yang diberikan akan sangat berarti bagi mereka yang sedang kesulitan. Kami ingin menunjukkan bahwa tangan buruh bukan hanya kuat untuk bekerja, tapi juga hangat untuk menolong sesama,” ujar Dedi.
Lebih lanjut ia menambahkan, kegiatan sosial seperti ini juga menjadi sarana mempererat kebersamaan dan menanamkan nilai empati di tengah masyarakat buruh.
“Kita mungkin tidak bisa membantu semua orang, tapi kita bisa membantu seseorang. Dari situlah harapan tumbuh,” tambahnya.
Gerakan berbagi yang digagas YDPA menjadi cerminan nilai solidaritas dan kemanusiaan yang selama ini menjadi napas perjuangan kaum buruh. Melalui kepedulian dan gotong royong, YDPA ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandeng tangan, menyalakan harapan, dan menebar kebaikan.
Di akhir kegiatan, terlihat senyum anak-anak asuh yang menerima santunan menjadi hadiah berharga bagi para relawan dan buruh yang hadir.
Mereka pulang dengan hati hangat dan semangat baru — karena sesungguhnya, solidaritas bukan sekadar kata, melainkan tindakan nyata untuk saling menguatkan.
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com
