Yang Inipun Akan Berlalu

Suatu hari seorang bijak bertemu dengan seorang tukang emas jang sudah tua

Lalu sang bijak meminta dibuatkan sebuah cincin emas dan meminta dituliskan sesuatu yang bisa disimpulkan dari perjalanan dan pengalaman hidupmu, supaya bisa menjadi pelajaran bagi hidupku

Berbulan-bulan tukang emas merenung mencari kalimat apa yang patut diukir dalam cincin kecil tersebut

Akhirnya ia menuliskan sebuah kalimat “Yang Inipun Akan Berlalu”

Lalu ia menyerahkan cincin kepada sang bijak pemesan cincin, lalu sang bijakpun bingung apa maksud tulisan yang terukir dalam cincin pesanannya “Yang Inipun Akan Berlalu”

Awalnya sang bijak tidak terlalu paham dengan maksud kalimat itu “Yang Inipun Akan Berlalu”

Tatkala sang bijak menghadapi permasalahan hidup yang yang pelik, tanpa sengaja ia melihat cincin yang terukir tulisan “Yang Inipun Akan Berlalu” setelah membaca tulisan itu sang bijak menjadi tenang

Dan tatkala sedang bersenang-senang ia tak sengaja membaca lagi kalimat itu “Yang Inipun Akan Berlalu” lantas ia menjadi rendah hati kembali

Ketika kita menghadapi masalah besar ataupun terlalu gembira ingatlah kalimat “Yang Inipun Akan Berlalu”

Ternyata tak ada yang abadi didunia ini maka tatkala mengalami masalah jalanilah dan jangan bersedih, demikian juga ketika kita sedang bersenang-senang dan gembira nikmatilah dan syukuri

Tetaplah sejuk ditempat yang panas, tetaplah manis ditempat yang begitu pahit, tetaplah merasa kecil meskipun telah menjadi besar dan tetaplah tenang ditengah badai yang hebat

Tidak ada didunia ini yang abadi kecuali ketidak abadian itu sendiri. Selamat menikmati hari yang indah ini “Yang Inipun Akan Berlalu”

(dituliskan dari cerita seorang yang tokoh sepuh sembari ngopi diteras rumah)

Bekasi, 19/4/2022
Yanto