Morowali, KPonline – Ratusan anggota Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) Morowali berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor manajemen PT HCAI pada tanggal 22 Desember 2025.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan praktik perbudakan, kerja paksa, penyalahgunaan wewenang, intimidasi, diskriminasi, dan penerapan standar ganda yang dialami oleh para pekerja.
Koordinator aksi menyatakan bahwa aksi ini akan diikuti oleh berbagai massa aksi dari seluruh PUK FSPMI yang ada di Morowali sebagai bentuk solidaritas dan kebersamaan, sebagaimana slogan FSPMI yaitu “Solidaritas Forever”.
Mereka menuntut agar pihak manajemen PT HCAI segera menghentikan segala bentuk praktik yang merugikan dan melanggar hak-hak pekerja.
“Kami sudah cukup lama menahan diri. Namun, praktik-praktik yang tidak manusiawi ini terus terjadi. Kami tidak bisa tinggal diam lagi,” ujar salah seorang perwakilan pekerja, Sabtu (13/12/2025)
Aksi ini diharapkan dapat membuka mata pihak manajemen PT HCAI dan pemerintah untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang melanggar hak-hak pekerja. Para pekerja juga berharap agar aksi ini dapat menjadi momentum untuk memperbaiki kondisi kerja dan kesejahteraan pekerja di PT HCAI.
Penulis : Malik
Editor : Yanto
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com