Bogor, KPonline – Seperti biasa setiap usai shalat Jum’at, halaman kosong yang berada di antara rindangnya pepohonan kembali menjadi titik temu para anggota. Suasana santai namun hangat langsung terasa ketika mereka duduk melingkar, saling menyapa, dan mulai bertukar cerita seputar dinamika dunia kerja.
Ada yang berbagi pengalaman terkait kondisi di tempat kerja, ada yang menyampaikan pengetahuan baru yang ia dapatkan, dan sebagian lainnya mencurahkan keluh kesah atas persoalan yang tengah dihadapi. Ragam cerita itu menjadikan ruang diskusi ini hidup, terbuka, dan saling menguatkan.
Mereka adalah anggota Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri (PUK SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT Indomarco Prismatama Bogor.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari keputusan rapat rutin PUK SPAI FSPMI PT Indomarco Prismatama Bogor. Pengurus menegaskan bahwa komunikasi yang kuat antaranggota merupakan pondasi penting dalam organisasi.
Baik komunikasi internal sesama anggota maupun antara anggota dan pengurus harus terus terbangun agar tidak ada jarak, tidak ada persoalan yang terpendam, dan tidak ada aspirasi yang tidak tersampaikan.
Karena itulah, pertemuan rutin yang sederhana namun bermakna ini dilaksanakan setiap hari Jum’at. Meski berdurasi singkat, kegiatan ini terbukti menjadi wadah efektif untuk memperkuat solidaritas, menyamakan pemahaman, serta menjaga kebersamaan dalam menghadapi dinamika ketenagakerjaan yang terus berkembang.
Bagi PUK Indomarco Bogor, konsistensi berkumpul setiap Jum’at bukan hanya soal agenda organisasi, melainkan ruang bertumbuh bersama, tempat para buruh saling menguatkan, belajar, dan memastikan suara mereka tetap hidup serta didengar.



