Bogor, KPonline, – “Saat ini, disaat-saat ritme perjuangan kaum buruh mulai menyurut, kami sangat membutuhkan orang-orang dengan semangat yang tinggi, agar geliat perjuangan kaum buruh, bergerak kembali seperti layaknya roda pergerakan yang dinamis,” jelas Teti Supianti, Ketua Pimpinan Cabang SPAI-FSPMI Bogor.
Dia berbicara pada saat pembukaan Musyawarah Unit Kerja 2 PUK SPAI-FSPMI PT. Indomarco Prismatama Bogor. Agenda kegiatan organisasi tersebut digelar di Grand Cempaka Hotel Resort and Convention, Cipayung, Bogor, pada Selasa 1 Juni 2021. Teti Supianti juga menyoroti UU Cipta Kerja No. 11 tahun 2020, yang tidak berpihak kepada kaum buruh.
“Kita sebagai kaum buruh, dibenturkan dengan pandemi Covid-19, sehingga penggalangan aksi massa menjadi sulit bagi kaum buruh. Kita juga dibenturkan dengan Omnibus Law, yang jelas-jelas tidak berpihak kepada kaum buruh. Oleh karena itu, kami dari Pimpinan Cabang SPAI-FSPMI Bogor mengajak seluruh anggota FSPMI untuk menguatkan kembali simpul-simpul yang mulai mengendur,” lanjut Teti Supianti.
Dirinya pun, mengkritisi perusahaan-perusahaan “nakal” yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19. Ada yang “berpura-pura” merugi, padahal selama ini tidak pernah memberikan laporan keuangan mereka kepada serikat pekerja yang ada di perusahaan tersebut. “Memang tidak semua perusahaan seperti itu, tapi hal tersebut marak terjadi sejak pandemi Covid-19,” terangnya.
Teti Supianti yang juga merupakan salah seorang pengurus Pimpinan Pusat SPAI-FSPMI ini juga mengingatkan kepada seluruh peserta Musyawarah Unit Kerja 2 PUK SPAI-FSPMI PT. Indomarco Prismatama Bogor agar jangan lengah dengan setiap perubahan yang terjadi. “Dalam kesempatan yang baik ini, saya juga ingin mengingatkan kepada kawan-kawan buruh yang hadir, agar tidak lengah dengan setiap perubahan yang terjadi. Dan jangan pernah merasa nyaman dengan keadaan yang ada sekarang ini,” pungkasnya.
(Tulisan/Foto : Suryadi/Editor : RDW)