Semarang, KPonline – Setelah melakukan perundingan dari pagi hingga siang hari antara wakil dari Serikat Pekerja dengan wakil dari perusahaan yang juga dimediasi oleh Disnaker Kota Semarang saat aksi unjuk rasa PUK SPAI FSPMI PT Erela Semarang pada hari Selasa (6/6/2023), akhirnya saat yang dinanti oleh anggota yang berada di luar segera tiba.
Luqmanul Hakim selaku Sekretaris DPW FSPMI Jawa Tengah dan juga sebagai Koordinator Aksi segera menyampaikan hasil perundingan di atas mobil komando.
Dirinya menyampaikan bahwasannya dari kelima tuntutan yang disampaikan ke pihak perusahaan, semuanya tidak ada yang disepakati.
“Dari pagi hingga siang tadi ada beberapa poin yang kita bahas. Dari tuntutan kawan-kawan PT Erela tidak ada satu pun yang disepakati”, ucapnya.
“Saya katakan kepada kawan kawan bahwa perjuangan ini tidak untuk satu kali ini selesai, perjuangan ini akan panjang, butuh tenaga, butuh energi dan jiwa militansi kawan-kawan. Untuk itu kita nyatakan bahwa besok hari Jum’at kita akan kembali aksi di PT Erela dan setelah itu kita lanjutkan aksi ke kantor Gubernur”, lanjutnya kemudian.
“Jangan biarkan kawan kawan PUK PT Erela yang notabenenya adalah anggota kita, bagian keluarga dari FSPMI akan tetapi dari posisinya dari tuntutan kawan-kawan semuanya tidak ada satupun yang dikabulkan oleh manajemen. Ini membuktikan tentang sikap arogansi yang dilakukan oleh management PT Erela kepada kawan-kawan semuanya. Maka dari itu jika ini dibiarkan akan menjadi presenden, akan menjadi ukuran bagi perusahaan-perusahaan lain untuk melakukan tindakan diskriminatif dan kesewenang-wenangan seperti yang terjadi di PT Erela”, terangnya lagi.
“Untuk itu saya mengajak kepada semua anggota FSPMI besok hari Jum’at tanggal 9 Juni 2023 dan hari-hari setelahnya kita akan pastikan bendera FSPMI berkibar di gerbang PT Erela”, tegasnya memastikan kembali bahwa besok hari Jum’at (9/6/2023) akan ada aksi lanjutan. (sup)
