Soliditas dan Solidaritas FSPMI Purwakarta Kepada PUK SPAI FSPMI PT Uniplastindo Interbuana

Soliditas dan Solidaritas FSPMI Purwakarta Kepada PUK SPAI FSPMI PT Uniplastindo Interbuana

Cikarang, KPonline–Sejak pertengahan bulan September hingga saat ini, perselisihan antara Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. Uniplastindo Interbuana dengan pihak manajemen belum menemukan titik terang atau kesepakatan.

Menurut pengurus PUK Uniplastindo, permasalahan ini bermula dari dugaan tindakan manajemen perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak terhadap 35 orang anggota dan pengurus Serikat Pekerja FSPMI PT. Uniplastindo Interbuana. Bahkan, ada kabar menyebutkan bahwa jumlah pekerja yang akan terkena PHK mencapai 41 orang, terdiri dari 4 pengurus Serikat Pekerja, 31 anggota serikat pekerja, dan 6 pekerja non-anggota.

Bacaan Lainnya

“Salah satu pengurus PUK Uniplastindo menyebutkan bahwa Uniplastindo memiliki peran penting dalam sejarah terbentuknya SPAI FSPMI. “Cikal bakal Serikat Pekerja Aneka Industri adalah Uniplastindo,” ujarnya,

Sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan yang dianggap tidak adil ini, Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. Uniplastindo Interbuana mendirikan tenda perjuangan di depan pagar perusahaan. Aksi ini bertujuan untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap keputusan manajemen serta menuntut keadilan bagi pekerja yang terkena PHK.

FSPMI sendiri dikenal sebagai organisasi yang menjunjung tinggi soliditas dan solidaritas. Nilai-nilai ini telah menjadi identitas yang melekat dalam setiap gerakan mereka. Sebagai bentuk dukungan, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Purwakarta mengunjungi Tenda Juang PUK SPAI FSPMI PT. Uniplastindo Interbuana yang berlokasi di Kawasan Industri Delta Cikarang.

Ketua PC Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) FSPMI Purwakarta Wahyu Hidayat, beserta Sekretarisnya Cepi Sodikin, kemudian Ketua PC Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (SPEE) FSPMI Yanto Sulistianto, Ketua PC SPAI-FSPMI Hadi Hermawan, beserta beberapa Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Anggota (SPA) FSPMI Purwakarta, Diantaranya, Kasma, Mulyana, dan Yuspianto, tampak hadir dalam agenda tersebut.

Saat dikonfirmasi oleh Media Perdjoeangan di lokasi. Wahyu Hidayat mengatakan bahwa saat ini tersisa 7 orang petarung yang terus berlawan atas PHK sepihak, walaupun sejak Oktober 2024 sudah tidak menerima upah,” ungkap Wahyu Hidayat.

Selain itu, kata Wahyu, kedatangan FSPMI Purwakarta ke tenda perjuangan adalah disamping dorongan secara moril, juga memberi bantuan solidaritas menunjang dan bermanfaat bagi perjuangan mereka.

Wahyu pun mengucapkan terimakasih kepada rekan rekan (FSPMI Purwakarta) yang hadir ke tenda perjuangan. “Semoga Alloh SWT memenangkan mereka,” pungkasnya.

Kunjungan tersebut menjadi simbol solidaritas yang menunjukkan bahwa perjuangan pekerja di PT. Uniplastindo Interbuana tidak dilakukan sendirian. FSPMI Kabupaten Purwakarta menegaskan bahwa mereka akan terus mendukung setiap upaya yang dilakukan untuk menuntut keadilan bagi para pekerja yang mengalami PHK sepihak.

Dikesempatan yang sama, Hadi Hermawan sebagai Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, menegaskan bahwa kunjungan ini tidak hanya tentang solidaritas, tetapi juga tentang mempertahankan nilai-nilai yang menjadi dasar perjuangan buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia.

Foto: Heru Khaerul Soleh (MP Purwakarta)

Pos terkait