Karawang, KPonline – Masa solidaritas terus berdatangan di lingkungan area PT. Santos Jaya Abadi Kabupaten Karawang. Tidak hanya masa aksi aja solidaritas pun datang dari Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPAI FSPMI), Pimpinan Pusat Serikat Perkerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPAMK FSPMI) dan Garda Metal FSPMI dari Makassar. Selasa, (28/6/22).
“Buruh bersatu tak bisa di kalahkan dan Solidarity forever merupakan semboyan FSPMI yang ada di mana-mana. Kita berdiri di depan pabrik yang begitu megah untuk menuntut suatu keadilan. Produk kapal api yang dinikmati oleh semua kalangan dari kalangan bawah hingga kalangan atas, namun di balik megahnya pabrik yang katanya perusahaan produksi kopi terbesar di Asia telah terjadi ketidakadilan terhadap karyawannya yaitu upahnya tidak naik selama 2 tahun”, Ucap Ranto Afriyanto (Sekretaris Umum PP SPAMK) pada saat orasinya.
M. Nurfahroji, S.H Sekretaris Umum PP SPAI FSPMI saat orasi menyampaikan kepada Management PT. Santos Jaya Abadi tidak pernah ada itikad baik untuk menaikkan upahnya dari tahun 2020 sampai sekarang, dimana kenaikan upah tersebut sudah ada perjanjiannya sejak tahun 2019 yang harus di sepakati oleh management. Jika masih tidak ada itikad baik dari management, maka dari itu kami akan berdiskusi dengan DPP FSPMI untuk melakukan aksi boikot terhadap produk PT. Santos Jaya Abadi”, Tegas M. Nurfahroji,S.H (Sekretaris Umum PP SPAI FSPMI)
“FSPMI tidak pernah main-main dalam berjuang, ketika PT. Santos Jaya Abadi II tidak pernah menyelesaikan terkait upah pekerjanya, maka kita dari Indonesia Timur akan memboikot distributor produk kapal api yang ada di daerah Sulawesi Selatan”, Tegas Taufik (Garda Metal Makassar). (Jjng)
