Surabaya, KPonline – Sekitar seribu buruh yang tergabung dalam anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Surabaya mulai berkumpul di Omah Perjuangan Berbek, markas perjuangan buruh yang kini menjadi titik awal konsolidasi gerakan. Dengan semangat membara dan seragam kebanggaan, massa aksi dari berbagai sektor bersatu dalam satu komando menuju aksi May Day 2025.
Dipimpin langsung oleh Ketua Konsulat Cabang FSPMI Kota Surabaya, rombongan diberangkatkan secara simbolis sekitar pukul 11.00 WIB dengan iringan yel-yel perjuangan dan doa bersama untuk keselamatan serta keberhasilan aksi.
“Ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Ini adalah bentuk nyata konsistensi kami sebagai buruh dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan. Hari ini, Surabaya bicara!” tegas pimpinan konsulat cabang saat memberi arahan pemberangkatan.
Dengan kendaraan mobil komando, truk, motor dan mobil pribadi yang sudah dihias atribut organisasi, barisan massa bergerak menuju titik aksi utama di Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya. Sepanjang perjalanan, lagu-lagu perjuangan dinyanyikan bersama, menciptakan semangat yang membuncah. Di antara barisan itu, tampak pula barisan Garda Metal FSPMI yang dengan gagah membawa bendera organisasi dan poster tuntutan.
Keberangkatan ini membawa misi besar: menyuarakan tuntutan buruh Jawa Timur, antara lain:
– Cabut Omnibus Law/UU Cipta Kerja
– Tolak sistem kerja outsourcing dan PHK sepihak
– Naikkan upah minimum yang adil dan layak
– Perkuat jaminan sosial dan perlindungan buruh perempuan
– Tegakkan demokrasi industrial dan kebebasan berserikat
Omah Perjuangan bukan hanya titik kumpul, tapi simbol konsolidasi kekuatan. Di sanalah strategi dirancang, semangat disatukan, dan tekad dikuatkan. Dari tempat sederhana itu, lahirlah barisan kokoh yang siap menyuarakan kebenaran di jalanan.
“Buruh Surabaya tidak diam. Kami sadar, hak tidak datang dari diam, tapi dari perjuangan. Dan hari ini, kami buktikan itu,” ujar salah satu buruh peserta aksi dari sektor aneka industri.
Dengan semangat solidaritas dan tekad yang tak tergoyahkan, massa aksi dari FSPMI Kota Surabaya siap mengguncang panggung May Day 2025. Dari Omah Perjuangan Berbek—perlawanan dimulai. (A. R. Putri)