Subang, KPonline – Diskusi bersama dengan jajaran manajemen RSUD Ciereng adalah bagian dari komitmen Jamkeswatch yang selama ini terus memantau layanan kesehatan di beberapa wilayah. Hubungan komunikasi yang baik pun terus dijaga agar harmonisasi selalu tercipta antara Rumah Sakit dengan Jamkeswatch.
Agenda audiensi kedua belah pihak dilakukan di ruang “Meeting” RSUD Ciereng yang berada di Jalan Brigjen Katamso No.37, Dangdeur, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (3/7/2025).
Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Rumah Sakit dr. Achmad Nasuhi, Wakil Direktur Umum dan Keuangan dr. JAN Rudi ISKANDAR, M.Kes, Wakil Direktur Pelayanan dr. Douven Rini Damayanti, Kepala Bagian Keuangan Komalasari, SE., M.Si, Ka.Instalasi Pendapatan Juju Juarna , Ketua “Manager On Duty”(MOD) Ujang Yaya, S.Kep.,Ners,.
Dalam penyampainnya Direktur RSUD dr. Achmad Nasuhi mengucapkan terima kasih kepada Jamkeswatch yang sudah datang ke RSUD Ciereng.
“Kami sudah lama dengar Jamkeswatch, bahkan ada yang langsung menghubungi secara personal. Intinya kami apresiasi cara kerja Jamkeswatch ketika mendampingi pasien di sini, karena mereka akan tuntaskan segala hal administrasi persyaratan ketika pasien terkendala,” ucap dr. Achmad Nasuhi.
Dia menilai, kerja sama dengan Jamkeswatch akan memudahkan pasien yang ada di Rumah Sakit dalam mendapatkan pelayanan secara optimal.
“Ke depan memang harus diagendakan pertemuan seperti ini secara intens, karena memang Jamkeswatch yang mengetahui persis aktual di lapangan seperti apa. Membuat grup “Whatsapp” dengan Jamkewatch akan memudahkan bersama dalam sisi komunikasi, saya sepakat dengan itu. Nanti Ulang Tahun RSUD Ciereng Insya Allah kami akan undang Jamkeswatch karena hubungan harmonis harus tetap terjaga,” tambah pria yang akrab disapa Pak Dir tersebut.
Di tempat yang sama Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Jamkeswatch KSPI melalui Direktur Eksekutif Daryus menjelaskan jika memang ditemukan timnya melakukan tindakan arogansi di Rumah Sakit segera untuk berkoordinasi dengan DPN.
“Terima kasih semua Jajaran Manajeman RSUD Ciereng sudah menerima kami dari Jamkeswatch. Maaf sedikit terlambat karena perjalanan dari Jakarta, ke Bekasi langsung ke sini. Tim Jamkeswatch memang sudah ada di beberapa wilayah termasuk Jateng, Jatim, Batam, dan di beberapa wilayah lainnya. Layanan kesehatan untuk seluruh masyarakat seantero nusantara tentu perlu perhatian secara khusus, karena banyaknya regulasi, dan kebijakan yang ada. Maka dari itu Jamkeswatch dibentuk untuk memantau bagaimana jalannya layanan kesehatan itu sendiri,” urai Daryus.
Menurut Daryus, Jaminan kesehatan menjadi penting untuk semua kalangan agar bisa mendapatkan hak sehatnya secara merata.
“Banyaknya kebijakan justru akan menjadikan masyarakat kebingungan ketika mau melakukan pengobatan ke Rumah Sakit. Hal seperti yang sering ditemukan olah tim kami dari Jamkeswatch, beragam memang temuan di lapangan misalkan identitas KTP yang disinkron dengan BPJS, NIK KTP yang tidak valid, bahkan yang tidak punya jaminan kesehatan pun tim Jamkeswatch sering temukan hal itu,” ujar Daryus.
Audiensi yang dilakukan kedua belah pihak menjadi pintu masuk evaluasi pembenahan ke arah yang lebih baik lagi dalam mengoptimalkan pelayanan di RSUD Ciereng. Pihak RSUD sendiri bahkan membuka pengaduan secara transparan, jika memang ditemukan kejanggalan yang berkaitan langsung dengan pelayanan pasien yang sedang melakukan pengobatan. (Jhole)