Madura, KPonline – Setelah dari Tuban, Tim Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPEE FSPMI) melanjutkan perjalanan. Hari Ahad (19/07/2022) pagi jam 9.30 WIB sudah sampai di Madura.
Tim yang dipimpin oleh Sekertaris Umum SPEE FSPMI Slamet Riyadi bersama Suherman, Muhammad Surahmat dan Deddy Chandra disambut oleh Achmad Hambali, ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPEE FSPMI dari PT. Haleyora Powerindo (HPI) Madura.
Road show PP SPEE FSPMI hari ke-2 di Jawa Timur ini dimulai dengan pemaparan tentang apa dan bagaimana serikat pekerja mulai dari tingkat PUK hingga tingkat internasional. Termasuk menjelaskan masalah administrasif dan alur organisasi.
Yang tidak ketinggalan adalah bagaimana mengutamakan keselamatan kerja berkaitan dengan banyaknya tenaga alih daya di PLN yang jadi korban selalu menjadi trending topik yang harus terus diramaikan. Apalagi pemahaman pekerja yang perlu diluruskan terkait status kerja sebagai anak perusahaan atau cucunya PLN yang sama dengan vendor alih daya atau outsourcing (OS) lainnya.
Anggota yang mengikuti diskusi sangat antusias mendengarkan paparan dari tim PP SPEE FSPMI. Hal tersebut tampak dari pertanyaan dari anggota yang penuh rasa ingin tahu yang mereka mengakui tidak asal ingin bergabung tapi tidak mengerti apa-apa.
Penyerahan surat bukti pembentukan PUK SPEE FSPMI PT. Haleyora Powerindo Madura diserahkan oleh Slamet Riyadi kepada Achmad Hambali menjadi penutup pertemuan dengan pekerja di bagian Yantek dan Biller di PLN Madura ini.
Setelah sholat Dzuhur dan makan siang, tim PP SPEE FSPMI bertolak dari Madura untuk melanjutkan agenda road show hari berikutnya.
Penulis: Deddy Chandra
Foto: Deddy Chandra
