Bekasi, KPonline – Hari ini Selasa (7/11/23) bertempat di RM Dara Sederhana Cibitung, Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) yang meliputi Kabupaten dan Kota mengadakan rapat untuk membahas kenaikan upah tahun 2024. Dalam rapat ini diawali dengan laporan dari dewan pengupahan baik dari dewan pengupahan Kabupaten maupun dari dewan pengupahan Kota Bekasi.
Laporan dari dewan pengupahan Kabupaten Bekasi disampaikan oleh Noto dan perwakilan dari Kota Masrul. Semua menyampaikan bahwa hingga hari ini belum ada regulasi tentang kenaikan upah tahun 2024.
Hal senada disampaikan oleh Rudol selaku dewan pengupahan provinsi Jawa Barat. Rudol berharap agar dewan pengupahan di 27 kabupaten dan kota yang ada Jawa Barat untuk menyerahkan rekomendasi upah secara serentak ke Disnaker Provinsi Jawa Barat.
Rapat ini dihadiri oleh 20 orang perwakilan dari serikat pekerja yang tergabung dalam aliansi BBM dan dipimpin yang oleh koordinator Aliansi (BBM) Sarino.
Sarino menuturkan, setelah belajar dari tahun tahun sebelumnya dan berdasarkan laporan dari dewan pengupahan, maka tidak ada jalan lain yang bisa dilakukan buruh selain aksi perjuangan kenaikan upah.
Adapun hasil rapat hari ini disepakati aksi perjuangan upah dilaksanakan pada tanggal 15 November 2023 dengan tuntutan naikan upah sebesar 15 % dan tolak RPP Pengupahan. (Hendra)
