Bekasi, KPonline – Sebelumnya Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan dibukanya opsi pembayaran THR dengan skema cicilan tahun lalu sebagai keringanan bagi perusahaan yang masih terkena dampak pandemi Covid-19. Asosiasi meminta skema pembayaran THR disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Sebaliknya asosiasi buruh dan serikat pekerja sepakat menolak wacana pembayaran THR cicilan.
Menanggapi hal itu PUK SPL FSPMI dan Menejemen PT.Marsol Abdi Indonesia – PT.Taiyo Marsol Indonesia melakukan pertemuan pada Selasa, 13/4/2021 guna memastikan THR 2021 dibayar penuh (tidak di cicil) dan tepat waktu sebagaimana telah disepakati dalam PKB.
Lebih lanjut dalam pertemuan tersebut juga membicarakan ulang terkait kalender kerja, khususnya libur lebaran.
“Kalender kerja seperti tahun sebelumnya minta dibicarakan ulang karena ada himbauan pemerintah terkait libur lebaran dan larangan mudik, 2021” jelas Rogers
Pun demikian Budi Lahmudi, SH mengiyakan selama bertujuan positif dan untuk kebaikan semuanya.
“Kami pengurus PUK SPL FSPMI sepakat selama hal itu untuk kebaikan kita semua, dan yang terpenting apa yang telah kita sepakati terkait THR dijalankan,” tegas Budi Lahmudi
Hal lain yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut terkait bingkisan lebaran 2021, pengaturan jam kerja selama bulan puasa yang mana jam istirahat dan kepulangan pekerja non shift lebih awal dari biasanya. (Yanto)
