Bogor, KPonline-Solidaritas buruh Kabupaten Bogor terus menguat menjelang aksi unjuk rasa ke Istana Negara pada 30 Desember 2025. PUK SPAMK FSPMI PT FIM menegaskan komitmennya untuk tetap hadir dan bergabung dalam aksi, meskipun momentum tersebut bertepatan dengan libur akhir tahun.
Pernyataan sikap ini disampaikan langsung oleh Agung Prasetyo, perwakilan PUK SPAMK FSPMI PT FIM, dalam konsolidasi internal yang digelar sebagai tindak lanjut instruksi organisasi. Ia menegaskan bahwa libur akhir tahun tidak boleh menjadi alasan untuk melemahkan semangat perjuangan kaum buruh.
Agung Prasetyo menyampaikan bahwa masa depan buruh tidak ditentukan oleh waktu liburan, melainkan oleh keberanian dan konsistensi dalam memperjuangkan hak-hak normatif.
Menurutnya, perjuangan di penghujung tahun justru memiliki arti strategis karena akan menentukan arah kebijakan pengupahan dan kesejahteraan buruh di tahun-tahun mendatang.
“Bicara masa depan bukan dihitung dari liburan akhir tahun, tapi dari perjuangan. Perjuangan di akhir tahun ini sangat penting untuk masa depan kaum buruh,” tegas Agung.
PUK SPAMK FSPMI PT FIM menyatakan siap bergabung bersama elemen buruh lainnya dari berbagai wilayah di Kabupaten Bogor untuk bergerak ke Jakarta sesuai instruksi KC FSPMI Bogor.
Kehadiran mereka diharapkan semakin memperkuat tekanan kolektif agar pemerintah segera merevisi keputusan terkait Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) 2026 dan menghadirkan kebijakan yang lebih adil serta berpihak kepada pekerja.