Deli Serdang, KPonline – Selasa (14/3/2017) pagi, sekitar pukul 09:00 WIB, aktivitas proyek pembangunan TOL Tanjung Morawa-Tebing tinggi mendadak berhenti. Tidak nampak kesibukan di area pembangunan TOL yang berada di Jl. Sei blumei hilir, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.
Hal ini disebabkan karena adanya sekumpulan warga sekitar area proyek tersebut yang melakukan demonstrasi terhadap pembangunan TOL yang dianggap merugikan warga sekitar.
Salah satu warga yang rumahnya hanya berjarak sekitar 15 meter dari proyek pembangunan, Nila, megatakan bahwa pembangunan proyek TOL ini sangatlah merugikan warga, karena berdampak buruk kepada kami warga sekitar. Hingga saat ini belum ada parit yang menampung air dari proyek TOL yang penimbunannya mencapai ketinggian 7 meter tersebut sehingga jika turun hujan air langsung mengalir kerumah-rumah warga sekitar proyek. Belum lagi dampak dari abu yang mengotori rumah warga bahkan kesehatan warga, dan juga dampak dari pemasangan paku bumi yang bisa merobohkan rumah serta aktivitas proyek yang sampai malam hari yang mengganggu jam istirahat warga sekitar proyek.
Warga meminta kepada penanggung jawab proyek TOL tersbut agar memberikan waktunya untuk berdiskusi dan memecahkan masalah yang sedang dihadapi warga terkait pembangunan proyek TOL ini.
Warga juga mengancam jika tidak ada solusi atau pemecahan permintaan warga, maka warga akan terus tetap melakukan aksi Demonstrasi sampai ada itikat baik dari si penanggung jawab untuk duduk bersama guna memecahkan permasalahan tersebut.
Seperti diketahui Proyek TOL tersebut adalah proyek pembangunan pemerintah pusat dalam pengembangan infrastruktur jalan dari Pintu TOL Tanjung Morawa menuju Tebing Tinggi.
Penulis: Afriyansyah
