Bekasi, KPonline – Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (DEN KSPI) mengundang seluruh federasi serikat pekerja anggotanya melakukan konsolidasi ideologi melalui zoom meeting pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Zoom meeting yang diikuti sekurangnya 300 partisipan tersebut membahas perjuangan kenaikan upah 2024 sebesar 15%, Hentikan perang Israel – Palistina dan rencana aksi bergelombang yang akan dilakukan partai buruh dan serikat pekerja.
Informasi yang dihimpun koran perdjoeangan melalui zoom meting seluruh pimpinan buruh anggota Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sepakat untuk melakukan aksi unjuk rasa secara bergelombang dan akan di mulai pada Jum’at, 27 Oktober 2023.
Aksi unjuk rasa untuk DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten akan dilakukan di kantor perwakilan PBB di Menara Thamrin Building, Jl.MH. Thamrin Kav 3 Jakarta dan Istana Negara Jl. Medan Merdeka Utara, Gambir Jakarta Pusat dengan tuntutan Naikan Upah 2024 sebesar 15% dan Stop perang Israel Palistina atau merdekakan Palistina.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal yang sedang melakukan sosialisasi partai buruh di Jawa Tengah dan Jawa Timur melalui zoom meeting menyampaikan agar seluruh pimpinan federasi mempersiapkan diri dalam setiap aksi unjuk rasa yang akan dilakukan bergelombang.
“Tuntutan kita jelas terkait upah 2024 yaitu 15%. Tidak boleh dewan pengupahan unsur KSPI menyepakati kenaikan upah 2024 di bawah 15%,” kata Iqbal.
Lebih lanjut ia meminta seluruh buruh untuk memenangkan partai buruh pada pemilu 2024 mendatang, harus kerja ekstra agar seluruh buruh memahami arah perjuangan partai buruh.
“Hanya partai buruh yang berjuang untuk kenaikan upah, maka menjadi sangat lucu kalau ada buruh yang tidak memilih partai buruh,” pungkas Iqbal. (Yanto)
