Bekasi, KPonline – Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Kabupaten/Kota Bekasi hari ini Kamis, 2 Juni 2022 menerima kunjungan kerja dari Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Dirgantara, Digital dan Transportasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPDT FSPMI) di Sekretariat FSPMI Bekasi Jl. Yapink putra no. 11, Tambun Selatan, Bekasi pukul 13.30 WIB hingga pukul 15.30 WIB.
Hadir dalam kunjungan kerja ini dari PP SPDT antara lain Iswan Abdulah, Rusli, Machmud Syam dan Sugeng Yulianto.
Tujuan dari kunjungan kerja ini adalah untuk :
1. Pengembangan dan penguatan Organisasi SPDT di Bekasi.
2. Pembentukan pic SPDT di Bekasi.
3. Pembekalan Tim untuk sosialisasi.
Saat ini SPDT sudah bergabung/berafiliasi dengan ITF (INTERNASIONAL TRANSPORT WORKERS’ INTERNASIONAL).
ITF adalah Federasi Serikat Pekerja Transportasi global serikat buruh yang didirikan pada tahun 1896 dan memiliki anggota setidaknya di 148 negara.
ITF mewakili kepentingan serikat pekerja transportasi ‘dalam tubuh seperti ILO, IMO ICAO. Markas ITF terletak di London dan memiliki kantor di Amman, Brussels, Georgetown (Guyana), Moskow dan masih banyak lagi.
SPDT sendiri dibentuk dengan tujuan untuk memperluas ruang lingkup organisasi di sektor lapangan usaha transportasi darat, ditambah dengan perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini yang membawa dampak perubahan pola hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja khususnya usaha yang berbasis aplikasi internet seperti jasa transportasi berbasis order online.
Dalam kunjungan kerja ini Ketua Umum SPDT FSPMI Iswan Abdulah meminta KC FSPMI Bekasi menunjuk kader FSPMI yang ada di Bekasi untuk menjadi kader SPDT.
Ketua KC FSPMI Kab/Kota Bekasi Sukamto beserta jajarannya menyambut dengan gembira kedatangan pengurus PP SPDT FSPMI ke Bekasi dan kunjungan ini dilaksanakan untuk pertama kalinya sejak SPDT terbentuk di tahun 2016.
Sukamto mengatakan bahwa sangat mendukung dengan apa yang disampaikan oleh PP SPDT dan akan menindaklanjutinya, karena memang banyak potensi SPDT di Bekasi khususnya di bidang transportasi.
“Saat ini di Bekasi sudah ada Go-Jek tapi dalam hal kegiatan tidak signifikan dan dalam hal keanggotaan pun tidak bertambah, kemungkinan untuk membantu penambahan anggota dilakukan dengan cara mengajak ex anggota yang menjadi Go-Jek dan rekan-rekan anggota Go-Jek untuk membantu pengembangan di Bekasi,” kata Sukamto. (Wiwik)
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com