Surabaya,KPonline – Kamis 17 November 2022 pukul 17.09 wib ,Massa GASPER JATIM bergerak menuju Kantor Pemprov Dengan penuh emosi ,pasalnya pimpinan mereka yang setelah seharian menunggu ternyata tidak segera ditemui oleh Gubernur KOFIFAH Indar Parawansa.
Terlebih lagi koordinator aksi mendapatkan informasi jika para pimpinan Gasper mendapatkan intimidasi.
Massa aksi GASPER JATIM akhirnya bergerak perlahan ,bahkan sebagian massa memilih melawan arus lalu lintas,disetiap lokasi yang dijaga aparat pun selalu nyaris terjadi bentrokan.
Aksi ini menuntut Gubernur untuk tidak menggunakan PP 36-2021 sebagai dasar penghitungan kenaikan UMK 2023 dan menuntut Kenaikan UMK sebesar 13%.
(Khoirul Anam)
