Bekasi, KPonline – Pasca meresmikan pusat oleh-oleh Bekasi 22, Obon Tabroni menyempatkan hadir di agenda MUSNIKLUB PUK SPEE FSPMI PT. Hitachi Power Systems Indonesia, di Hotel Sahid Lippo Cikarang pada Sabtu, 26 Februari 2022.
Obon mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan Hitachi yang telah mengundangnya.
Ia mengatakan sejak tahun 2005 sering berkomunikasi dan diskusi dengan kawan-kawan hitachi.
Salah satu kenangannya yaitu terapi Fasdhu di sekretariat PUK Hitachi kurang lebih setahun yang lalu saat ia berdikusi terkait masalah upah dan lain sebagainya.
Obon sering bertemu dengan sahabat-sahabatnya yang dulu ketika mereka bekerja dengan situasi
yang nyaman, mapan, dan tanpa perubahan mereka tidak memikirkan kehidupan setelah hubungan kerja terputus.
“Kehidupan ini bukan hanya tentang di pabrik, kehidupan ini bukan hanya tentang hari ini tapi bagaimana kehidupan setelah itu,” ungkap Obon.
Pada saat kawan-kawan statusnya sebagai pekerja tugas organisasi adalah melindungi dan memperjuangkan hak anggota.
Perkaranya lantas muncul dengan situasi hari ini, karena peralihan teknologi dan daya saing ditambah lagi kondisi pandemi covid yang berakibat banyak perusahaan mengurangi
jumlah pekerjanya bahkan banyak juga yang tutup.
Obon juga menceritakan sering bertemu dengan kawan-kawannya yang dulu mengalami putus hubungan kerja, awalnya mereka jatuh bangun membangun usahanya tapi karena dengan kesungguhan akhirnya pada satu titik mereka meraih kesuksesan.
Maka dari itu komunikasi yang selama ini terjalin tidak boleh terputus, karena sesungguhnya diantara kita bukan hanya hubungan antara atasan dan bawahan.
“Hubungan FSPMI adalah hubungan persaudaraan, tidak boleh karena hubungan kerja terputus maka persaudaraan terputus juga, itu tidak boleh,” tegas Obon.
Obon mengatakan hubungan persaudaraan lebih penting dari segala-galanya.
“Saya selalu terbuka untuk mendiskusikan banyak hal, kita semua saling support saling bantu karena kita berawal dari sebuah persaudaraan,” pungkas Obon.
