Bandung, KPonline – Lahirnya Perppu Cipta Kerja yang diharapkan akan mengatur lebih baik daripada Undang-Undang Cipta Kerja 11 tahun 2020 ternyata jauh panggang dari api.
Faktanya, balied ini hanya memindahkan saja aturan-aturan yang ada di UU Cipta Kerja dan sama sekali tidak ada perubahan.
Terang saja, buruh merasa dikhianati. Sebab putusan Mahkamah Konstitusi telah menyebutkan dalam amar putusan bahwa UU tersebut cacat formal dan harus diperbaiki.
Respon pun dilakukan oleh buruh. Khususnya, buruh yang ada di Jawa Barat.
Pada Senin (9/1/2023) di Omah Buruh, Kawasan EJIP, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi mereka melakukan konsolidasi terkait penolakan terhadap Perppu tersebut.
Dalam giat yang dilakukan tersebut, dihadiri oleh para pimpinan organisasi buruh Jawa Barat.
Sekitar 700 buruh menghadiri kegiatan yang dihadiri langsung oleh Said Iqbal selaku Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI.
Said Iqbal membakar semangat peserta konsolidasi dengan mengatakan bahwa kerakusan para oligarki harus dilawan.
“Sodara-sodara adalah para singa, macan yang berani melakukan suatu perubahan dengan perjuangan yang maksimal dan melakukan aksi turun ke jalan pada tanggal 14 Januari sabtu besok,” tegasnya.
Lebih lanjut Presiden Partai bernomor urut 6 ini pun mengungkapkan, menurutnya tahun 2034 partai buruh akan menjadi pemenang.
“Lula da silva menjadi inspirasi bahwa politik dari kalangan kelas pekerja bisa berkuasa dan akan menjadi suatu perubahan sebagaimana slogan Partai Buruh adalah welfare state (negara sejahtera),” tutupnya
Penulis: Zenk
Editor: lestareno



