Perjalanan Rombongan Omah Tani Batang dalam Konsolidasi Gerakan

Perjalanan Rombongan Omah Tani Batang dalam Konsolidasi Gerakan

Batang, KPonline – Perjalanan Omah Tani Batang diawali dengan dengan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati Cirebon yang diwakili oleh Omah Tani, SPN, Kampung Hijrah beserta rombongan.

Tepat pada hari Sabtu-Minggu, 16-17 Juli 2022 rombongannya yang berjumlah 35 orang melakukan kegiatan konsolidasi gerakan ke Jakarta, dan Bekasi.

Pada kegiatan tersebut rombongan pertama datang ke kantor DPP SPN di Jakarta Pusat. Dalam konsolidasi ini DPP SPN Pusat diterima langsung oleh Sekretaris Umum (Sekum) DPP SPN Ramidi.

Ramidi memberi gambaran tentang transformasi sosial, dan fungsi Serikat Pekerja serta eleman masyarakat lainnya seperti santri, petani agar aktif mengkawal proses transformasi sosial tersebut.

Setibanya di Bekasi rombongan dari Batang bertemu dengan H Obon Tobroni, tokoh buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, berserta para aktivis lainnya.

Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Nasional (DPC SPN) kabupaten Batang Gotama Bramanti SH menuturkan kalau H. Obon Tobroni mencontohkan Bekasi sebagai daerah yang menjadi sebuah kawasan industri dengan segala problematikanya.

“Bang Obon juga meminta agar kawan-kawan di Batang tetap optimis dengan hadirnya kawasan industri, dan terus aktif mengawal dengan segala prosesnya. Dengan konsolidasi ke Jakarta, dan Bekasi serta berkesempatan melihat langsung, merupakan kesempatan emas kami bersama rombongan dari Omah Tani Batang untuk belajar terus membangun jaringan berskala nasional,” ujar Bram di sela diskusi.

Menurutnya, kedatangannya hari Minggu tanggal 17 Juli 2022 beserta rombongan di Omah Buruh Bekasi yang ada di kawasan EJIP guna melakukan diskusi gerakan kembali dengan aktivis.

“Setelah mendengarkan pemaparan dari ketua DPD Jamkeswatch Maha Syatrio, Jefry Gobang, Dadi Suryadi (Bazuri) ini akan menjadi api pemicu kami beserta rombongan di Omah Tani. Awalnya saya meresa terbakar semangat ketika mendengarkan apa yang disampaikan aktivis Jamkeswatch di Bekasi. Begitu juga hal di luar dugaan ketika bung Jhole menyampaikan bagaimana layanan kesehatan yang ada di Indonesia belum sepenuhnya diraskan oleh rakyat. Beliau sangat memukau perhatian dengan apa yang disampaikan di depan kami di Omah Buruh, hingga pak Handoko sendiri sampai meneteskan air matanya,” terang pria berbadan tegap itu.

Senada disampaikan oleh aktivis Omah Tani Batang Handoko Wibowo bahwa dalam waktu dekat ini di Batang akan segera dibuat tim Jamkeswatch seperti di Bekasi.

“Miris ketika saya mendengarkan paparan yang disampaikan bang Jhole di depan tadi, begitu banyak permasalahan layanan kesehatan untuk masyarakat. Banyak ilmu yang kita dapat dari kawan-kawan Jamkeswatch Bekasi yang insya Allah akan diterapkan di Batang. Ke depan masyarakat Batang bisa lebih mengerti, dan terlindungi dari jaminan sosial lainnya khususnya jaminan kesehatan. Kami akan undang tim Jamkeswtch untuk datang ke Omah Tani Batang, sekaligus memberikan pendidikan bagi relawan yang berasal dari SPN, Omah Tani, dan Kampung Hijrah yang nantinya disiapkan terjun ke lapangan,” urai Handoko.

Jamkeswatch yang saat ini sudah menjadi pilar FSPMI bertujuan mengawasi sistem jaminan kesehatan nasional yang saat ini masih belum bisa dirasakan secara merata, baik itu dari pesertanya, fasilitas kesehatannya.

Pemerintah mesti terus melakukan pembenahan agar dapat menjalankan semua aturan sesuai peraturan yang ada agar dapat terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Penulis: Bram
Editor: Jhole
Foto: Ocha